blank
Tim SAR saat berusaha melakukan pencarian seorang pencari ikan yang hilang tenggelam di aliran sungai Piji. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Nasib naas dialami Taufik Handi (17) warga dukuh Mbadong, RT 04 RW II,  Desa Kesambi, Mejobo. Remaja tanggung ini dilaporkan hilang tenggelam terseret arus sungai Piji di desa setempat saat mencari ikan, Selasa (8/12) dini hari pukul 01.30 WIB.

Hingga pagi ini, Tim SAR dari BPBD Kudus, Anggota Polri dan TNI, dibantu dengan para relawan, masih terus melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan dengan menyisir lokasi hilangnya korban dalam radius beberapa 2-3 kilo dari titik awal.

“Sampai saat ini, kami masih berusaha melakukan pencarian dengan menerjunkan tim SAR dari BPBD, polisi maupun TNI,”kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Budi Waluyo.

Berdasarkan informasi yang ada, peristiwa tenggelamnya korban tersebut bermula ketika dia bersama dua rekannya sedang mencari ikan di sepanjang aliran sungi Piji, tepatnya di Jembatan 7, RT 4 RW 7 Desa Kesambi. Saat kejadian, korban masuk ke dalam sungai untuk mengambil ikan.

“Dari keterangan rekan korban saat itu, korban masuk ke sungai untuk mengambil ikan,” kata Budi.

Usai nyemplung ke sungai, naas korban tidak bisa mengendalikan derasnya arus Sungai Piji, hingga korban terseret arus. Apalagi saat itu, debit air sungai Piji cukup tinggi seiring derasnya hujan yang mengguyur wilayah Kudus selama beberapa hari terakhir.

Melihat hal ini, dua rekan korban terjun ke sungai berusaha memberikan pertolongan. Namun, sayang korban terseret derasnya  arus Sungai Piji.

“Setelah dapat informasi tersebut, kami langsung terjunkan relawan untuk melakukan pencarian korban. Hingga pagi ini, jasad korban belum ditemukan,” Jelasnya.

Tm-Ab