Sejumlah anggota PPMAW ketika hadir di Ruang Banggar DPRD Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Audiensi antara Peguyuban Pedagang Mingguan Alun-Alun Wonosobo (PPMAW) dengan DPRD dan Pemkab setempat, yang sedianya digelar hari ini, Senin (7/12), ditunda besok Selasa (8/12) di Ruang Badan Musyawarah (Bamus) Gedung DPRD Wonosobo.

Penundaan tersebut dilakukan lantaran surat permohonan audiensi dari PPMAW baru masuk ke Sekretariat DPRD hari ini dan belum sempat didesposisi Pimpinan DPRD untuk dikoordinasikan dengan dinas/instansi terkait.

Dijadwalkan dalam audiensi besok, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop UKM), akan dihadirkan.

Audiensi akan membahas perihal tuntutan PPMAW agar bisa berjualan kembali di arena Alun-Alun di Minggu pagi, seperti dulu yang pernah diperbolehkan Pemkab Wonosobo. Setelah ruang publik itu ditutup untuk PKL, mereka kini tidak tempat khusus untuk jualan lagi.

Rombongan PPAW yang dipimpin Ketua Federasi Pedagang Keliling Wonosobo Saad Priyono dan didampingi Pembina PPMAW Idham Cholid diterima Ketua Komisi D DPRD Faizun dan Sekretaris Komisi B DPRD Ika Sulistya Putra Dasawarsa.

Ditunda Besok

Ketua Komisi D dan Sekretaris Komisi B DPRD Wonosobo ketika memberikan penjelasan pada PPMAW. Foto : SB/Muharno Zarka

Ika Sulistya Putra DW menyatakan agar dapat dihadiri dinas terkait dan Pimpinan DPRD, audiensi PPMAW diundur besok di Ruang Badan Musyawarah (Bamus) Gedung DPRD. Pengurus PPMAW bisa diwakili maksimal 10 orang, tidak harus semua ikut berangkat.

“Insya Allah, besok Pimpinan DPRD dan Kepala Satpol PP, Kepala Disperkop dan UKM dan Kepala Disperkimhub, dijadwalkan bisa hadir semua. Sehingga diharapkan bisa menyelesaikan tuntutan PPMAW untuk bisa berjulalan lagi di Alun-Alun,” tegasnya.

Saad Priyono mengaku heran dulu alasan menutup Alun-Alun untuk jualan PKL karena pedagang dikatakan sebagian berasal dari luar Wonosobo. Padahal data valid yang ada, dari 400 pedagang hanya 14 PKL yang datang dari luar daerah.

“Data dari mana itu. Berdasarkan data foto copy KTP PKL yang saya kumpulkan, dari 400 pedagang yang dari luar Wonosobo cuma 14 orang saja. PPMAW mohon pemangku kepentingan bisa mengambil kebijakan yang pro PKL,” pintanya.

Pembina PPMAW Idham Cholid yang juga Ketua GMPK Wonosobo itu, mengungkapkan pada prinsipnya PKL siap dan selalu bersedia untuk dibina. Pemkab Wonosobo harus berani mengambil kebijakan dalam menangani PKL dengan solusi yang jelas dan tepat.

Muharno Zarka-Wahyu