blank
MUI Jateng menggelar rapat koordinasi, yang dihadiri Dewan Pimpinan Harian, Komisi Fatwa, serta Komisi Hukum dan Perundang-Undangan MUI Jateng, dipimpin Wakil Ketua Umum Prof Dr Ahmad Rofiq, didampingi Sekretaris Umum Drs H Muhyiddin MAg, di Kantor MUI Jateng, Kamis (3/12/2020). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyatakan, terkait tingginya angka penderita covid-19 di Jateng, diimbau agar masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan, meningkatkan ibadah, bersabar, berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar terhindar dari wabah ini.

”Imbauan ini disampaikan karena jumlah kasus warga terpapar covid-19 di wilayah Jateng, belakangan ini ada tren meningkat, sebagai akibat warga abai mematuhi protokol kesehatan. Apalagi kita akan melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember nanti,” kata Ketua MUI Jateng, Dr KH Ahmad Darodji, melalui Wakil Ketua MUI, Prof Dr Ahmad Rofiq, Kamis (3/12.2020).

Terkait pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah masa pandemi covid-19, dia berharap penyelenggara Pilkada wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

BACA JUGA : Gubernur Lantik Prasetyo Aribowo sebagai Penjabat Sekda Jateng

Hal itu semua terungkap saat dilakukannya Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Harian, Komisi Fatwa, serta Komisi Hukum dan Perundang-Undangan MUI Jateng, yang dipimpin Wakil Ketua Umum Prof Dr Ahmad Rofiq, didampingi Sekretaris Umum Drs H Muhyiddin MAg, di Kantor MUI Jateng, Kamis (3/12/2020).

Dalam pertemuan itu, MUI juga menyampaikan, agar masyarakat yang memiliki hak pilih, wajib menggunakan hak pilihnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

”Masyarakat hendaknya memilih pemimpin yang adil, berintegritas dan berakhlaqul karimah. Selain itu, penyelenggara Pilkada wajib menerapkan protokol kesehatan secara konsisten, karena hingga awal Desember ini makin tinggi warga yang terpapar covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu, dengan makin dekatnya perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2021 di masa pandemi, masyarakat juga diimbau tetap menjaga persatuan, persaudaraan (ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah dan ukhuwwah basyariyah-red), kerukunan dan kedamaian.

”Kami menganjurkan untuk tidak berlebihan dalam menyambut perayaan Tahun Baru 2021, dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tandas Prof Ahmad Rofiq.

Riyan-Sol