blank
Pelatihan meracik kopi di Desa Mlandi Garung Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-PT Tirta Investama (Aqua Danone) Wonosobo bersama LPTP Surakarta menggandeng Nirudaya Jakarta melatih pelaku UMKM di Desa Mlandi Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo.

Kepala Bagian Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tirta Investama Basuki Rahmat, Senin (23/11), mengatakan pelatihan diikuti produsen opak, rengginang dari Kejiwan dan peracik kopi Mlandi Garung.

“Di Desa Mlandi Garung ada Rumah Kreatif yang mengembangkan olahan kopi lokal. Karena itu, PT Tirta Investama dan LPTP Surakarta melakukan pendampingan pada mereka,” katanya.

Sedang di Kelurahan Kejiwan Wonosobo, sambung Basuki, ada produsen opak dan rengginang. Nirudaya membantu pengolahan dan packaging (pengemasan) agar produk UMKM lokal laku jual di pasar online.

Menurutnya, kegiatan pelatihan dan pembuatan laboratorium coffee bersama Nirudaya, LPTP, sebagai upaya Danone untuk membantu pemasaran produk kopi di wilayah dampingan di seluruh Indonesia, termasuk di Wonosobo.

Konservasi Kopi

blank
Warga Kejiwan Wonosobo juga dilatih mengemas produk Opak dan Rengginang. Foto : SB/Muharno Zarka

“Pelatihan dilakukan di Mlandi Garung, karena daerah tersebut termasuk penghasil kopi lokal berkualitas unggul. Peserta adalah para remaja produsen kopi. Mereka dibekali cara-cara meroasting kopi dengan menggunakan teknologi modern,” sebutnya.

Pihaknya berharap dari pelatihan tersebut agar produsen kopi di Desa Mlandi dapat memiliki kualitas roasting yang sama. Juga punya kemampuan bagaimana mengolah kopi sesuai dengan selera pasar.

“Selain pelatihan mengenai cara meroasting kopi, peserta dilatih pula pengemasan menggunakan teknologi mesin sealer dengan hidrogen. Sehingga kemasan kopi benar-benar lebih menarik,” tuturnya.

Ditambahkan Basuki, tujuan program ini adalah mendesain Desa Mlandi dan daerah Wonosobo lainnya menjadi role model untuk program konservasi kopi di Indonesia. Model tersebut pada gilirannya bisa diadopsi oleh daerah lain.

“Melalui pelatihan meracik kopi yang baik, ke depan diharapkan dapat memberikan kualitas pada hasil produksi kopi dan aroma kopi tidak kalah saing dengan produk kopi di seluruh Nusantara,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu