blank
GMKI oleh Presiden Jokowi

MANOKWARI (SUARABARU.ID)– Pelaksanaan Kongres ke XXXVII Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMKI) di Manokwari, adalah momentum bersejarah yang berulang kembali setelah 30 tahun silam.

Tepatnya tahun 1990, untuk pertama kalinya kongres GMKI dilaksanakan di Tanah Papua. Pada saat itu, Jayapura menjadi tuan rumah.

“Kongres GMKI pertama di Tanah Papua dilaksanakan tahun 1990, 30 tahun lalu kita sebagai tuan rumah laksanakan kongres. Jadi pemilihan (kabupaten) Manokwari sebagai tuan bukan sekadar penunjukan, tetapi dipilih melalui kongres,” kata Ketua Panitia Umum Kongres Nasional ke XXXVII GMKI, Abner Jitmau, Minggu (22/11/2020).

Kongres GMKI terjadwal 24-28 November 2020, akan dibuka Presiden Joko Widodo secara virtual. Pemilihan Kabupaten Manokwari sebagai tuan rumah pelaksanaan kongres, lanjut Abner Jitmau, adalah sesuai dengan hasil keputusan Kongres Nasional ke-XXXVI, Bogor pada 2018.

“Kongres akan dibuka resmi oleh Presiden Joko Widodo melalui virtual. Pemilihan Manokwari sebagai tuan rumah itu dikampanyekan dalam kongres di Bogor. Manokwari mendapatkan suara terbanyak,” ujarnya.

Adapun kepesertaan kongres juga akan dihadiri oleh kepengurusan masing-masing cabang yang telah demisioner. Sehingga, peserta kongres bukan saja pengurus cabang aktif. Abner mengungkapkan, kepesertaan kongres seperti itu diatur di dalam AD/ART organisasi.

“Peserta yang datang dibiayai oleh panitia, dari kongres ke kongres dan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, itu mengatur soal kuota pengurus cabang lama berapa orang dan pengurus baru berapa orang,” jelasnya.

Peserta yang akan menghadiri kongres kali ini jumlahnya dibatasi. Panitia kongres mengestimasikan total peserta mencapai 500 an orang, pembatasan ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan peserta maupun kepada masyarakat Manokwari.

“Peserta yang sudah tiba di Manokwari itu dari 69 cabang. Undangan kita sampaikan ke 107 cabang se Indonesia. Mereka diinapkan di sejumlah hotel. Peserta masih akan terus berdatangan sampai besok hingga lusa nanti,” ujarnya.

Abner Jitmau menegaskan, untuk memastikan kesehatan peserta, panitia akan mengecek kelengkapan dokumen kesehatan seluruh peserta.

Dokumen itu, seperti hasil rapid tes dan swab. Pemeriksaan kesehatan ini diback up oleh Tim Satgas Covid-19 yang dikoordinir langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan.

“Panitia kongres terus berkoordinasi dengan Kabinda, Kapolda, dan Gubernur. Pemeriksaan kesehatan dikoordinir langsung oleh kepala dinas kesehatan,” tutup Abner Jitmau.

Claudia SB