blank
Paslon Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Calon Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar punya visi dan missi “Harapan Baru Wonosobo Maju” dengan tagline “Sesarengan Mbangun Wonosobo” guna “Mewujudkan Wonosobo Maju dan Sejahtera”.

Visi tersebut, menurut Afif, Minggu (22/11), dapat dijabarkan dengan, Pertama : Menjadi Terbaik. Pada periode tertentu akan tercapai kualitas kinerja Pemkab Wonosobo yang terbaik dan berprestasi.

“Kinerja tersebut harus diwujudkan oleh seluruh aparat Pemkab Wonosobo. Targetnya minimal sama atau melebihi dari pencapaian kinerja yang telah diraih oleh daerah lain di lingkungan Pemprov Jateng,” tekadnya.

Visi tersebut, kata Afif, harus dapat terukur dengan standar kinerja minimal yang pernah dicapai daerah lain di Provinsi Jateng. Mengingat, Wonosobo punya potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDM) yang luar biasa.

“Kedua, Mandiri. Kemakmuran dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat harus dicapai melalui sinergi yang sehat antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat,” cetusnya.

Pemerintah, sambung mantan Ketua DPRD Wonosobo itu, tidak akan mampu jika bekerja sendiri tanpa peran aktif dan dukungan sumberdaya dari masyarakat. Sehingga akan tercapai masyarakat mandiri, sebagai hasil dari upaya pemberdayaan masyarakat.

Konsep Hijrah

blank
Harapan Baru Wonosobo maju jadi visi dan missi Paslon Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar. Foto : SB/dok

Calon Wakil Bupati Wonosobo M Albar, menambahkan, Ketiga, Sejahtera. Yakni, sejahtera secara batiniah, terjamin kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut.

“Terwujud kerukunan dalam kehidupan masyarakat. Terwujud kondisi rasa aman dan tentrem untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari,” papar mantan Wakil Ketua DPRD Wonosobo itu.

Sejahtera secara lahiriah, menurutnya, terjamin ketahanan pangan dan kesehatan. Terjamin keamanan dan kemudahan dalam menjalankan usaha.

“Tersedia sarana, mekanisme dan kesempatan untuk mewujudkan amal ibadah serta solidaritas sosial pada bidang-bidang kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” tutur dia.

Sedang konsep “Hijrah”, ujarnya, adalah Harmonisasi kerukunan masyarakat. Investasikan potensi generasi muda melalui pendidikan dan pemberdayaan pemuda.

“Jadikan UMKM di berbagai sektor sebagai pilar pertumbuhan ekonomi. Revitalisasi birokrasi dan aparat pelayanan publik. Amankan ketahanan pangan dan kesehatan. Hadirkan iklim investasi yang sehat,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu