blank
Rektor UMS Prof Sofyan Anif, tengah mewisuda salah seorang wisudawan dalam upacara wisuda perdana tahun 2020 yang berlangsung secara Luring dan Daring diikuti 3.386 mahasiswa serta dilaksanakan dalam empat sesi selama dua hari di Edutorium UMS mulai Jumat (20/11). Foto: Bagus Adji   

SUKOHARJO-(SUARABARU.ID) – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar upacara wisuda perdana di tahun 2020. Upacara wisuda yang diselenggarkan secara luring dan daring diikuti 3.386 mahasiswa di Edutorium UMS, serta berlangsung selama dua hari serta terbagi dalam empat sesi.

“Ini wisuda perdana tahun 2020. Wisuda yang berlangsung merupakan gabungan tiga periode  yang sempat tertunda karena Covid-19. Ketiga periode dimaksud  meliputi  periode tiga tahun ajaran 2019/2020, periode empat tahun ajaran 2019/2020 dan periode satu tahun ajaran 2020/2021.

blank
Salah seorang calon wisudawan tengah melakukan cuci tangan ketika akan mengikuti upacara wisuda perdana tahun 2020 yang berlangsung secara Luring dan Daring diikuti 3.386 mahasiswa serta dilaksanakan dalam empat sesi selama dua hari di Edutorium UMS mulai Jumat (20/11). Foto: Bagus Adji

Karena itu, wisuda berlangsung dua hari hingga besok pagi“, kata Rektor UMS Prof Sofyan Anif, Jumat (20/11).

Pelaksanaan wisuda, lanjut Prof Sofyan Anif ketika ditemui menjelang acara, berlangsung secara Daring diikuti sekitar 1.400 wisudawan dan Luring 1.993 wisudawan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan (Prokes) ekstra ketat. Yakni semuanya  wajib mengenakan masker dan cuci tangan sebelum masuk areal Edutorium, serta dilarang bergerombol.

Untuk panitia, rektorat dan wisudawan wajib menunjukkan surat rapid test dengan hasil negatif. “Satgas penegak disiplin kami sebar untuk mengingatkan dan mengatur agar semua pihak yang terlibat dalam wisuda di Edutorium ini mematuhi prokes,” tegas Rektor.

Sementyara itu Ketua Panitia Wisuda, Dr Triyono MSi, menambahkan, sesuai arahan Satgas Covid19 proses wisuda harus meminimalisir tatap muka. Semua perlengkapan wisuda dan administrasi dilakukan secara daring, bahkan toga sudah dikirim langsung ke alamat wisudawan jauh hari.

Untuk prosesi luring, sesuai dengan kapasitas gedung maksimal untuk 500 wisudawan. Maka dalam wisuda kali ini digelar selama empat sesi.

Yakni Jumat (20/11) sesi pertama pukul 08.00-09.30 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 WIB. Untuk Sabtu (21/11) pukul 08.00 WIB dan pukul 13.00 WIB. Prosesi wisuda hanya diikuti wisudawan saja, sedangkan  orang tua atau kerabat pengantar hanya mengantar dan diminta kembali.

“Prosesi wisuda diperhitungkan dengan cermat. Dari 500 wisudawan diperkirakan membutuhkan waktu 75 menit. Tapi ternyata tadi hanya dalam waktu 65 menit sudah selesai,” kata Triyono.

Dikatakan, ada rencana melaksanakan wisuda periode dua  tahun 2020/2021 di bulan Desember. Tercatat ada sekitar 800 pendaftar wisuda untuk bulan Desember. Namun demikian pihaknya masih terus koordinasi dengan Satgas Covid apakah bisa dilaksanakan kembali atau mundur.

Bagus Adji-trs