blank
Jetua Pepadi Jepara, Ki Hendro Suryo Kartiko

JEPARA (SUARABARU.ID) – Seniman pedalangan di Jepara mulai para dalang, warangono dan bahkan  pengrawit  terus mensosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan pendekatan kebudayaan. Sebab pendekatan ini sangat efektif dan mudah diterima oleh masyarakat.

Karena  inti  protokol kesehatan yang tujuannya untuk melawan covid-19  adalah perubahan perilaku masyarakat. Perilaku itu yang meliputi    kebiasaan   memakai masker, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, kontak fisik serta menjaga imunitas tubuh.

Hal  tersebut disampaikan oleh Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jepara, Hendroyono S.Sn yang juga dikenal dengan panggilan  Ki  Hendro Suryo Kartiko, saat diminta tanggapannya terkait dengan masih banyaknya warga masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, Rabu (4/11-2020).

blank

Menurut  Hendro Suryo Kartiko, perubahan perilaku  sangat efektif jika disosialisasikan dengan menggunakan pendekatan kebudayaan, walaupun  pendekatan hukum juga penting. “Untuk mensosialisasikan ubah laku, seni pedalangan sangat luwes. Bisa dikemas dalam dialog  tokoh-tokoh pewayangan yang ada dialur cerita   maupun saat limbukan,” ujarnya.

Sosialisasi seperti ini sudah mulai dilakukan oleh para dalang saat pentas live streaming maupun pentas langsung secara terbatas sejak awal Oktober lalu. “Kami memang bukan satgas penangananan covid. Tetapi sebagai seniman kami terpanggil untuk melakukan tugas mulia ini,”  ujar Hendro Suryo Kartiko.

Menurut  Gendro Suryo Kartiko, akhir pandemi ini memang belum bisa diperkirakan dengan tepat. Sebab vaksinnya saja belum diketemukan secara pasti. “Karena itu, kita harus bersama-sama membangun gerakan untuk mengubah perilaku kita. Suka atau tidak suka kita harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku secara internasional,” ujarnya.

Karena itu disamping melalui pentas, dalam kehidupan keseharian menurut Hendro Suryo Kartiko seniman pedalangan juga sudah  berusaha untuk bisa menjadi teladan bagi warga sekitar. “Saat ini di Jepara seniman pedalangan memiliki anggota 150 orang lebih  yang terdiri dari dalang, waranggono dan pengrawit,” ujarnya.

Ki Hendro Soryo Kartiko juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jepara, Kapolres dan Dandim  serta Satgas Penanganan Covid-19 yang telah memberikan kelongaran ijin pentas  secara terbatas untuk pentas wayang. “Harapan kami, ijin dapat ditambah jam pertunjukannya dan juga penambagan  ketentuan perijinan untuk pentas malam hari,” pintanya.

Hadepe-ua