blank
Anggota DPD RI Ir H Bambang Sutrisno MM ketika berbicara di hadapan Pengurus PGRI Wonosobo. (Foto : SB/Muharno) Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Tengah Ir H Bambang Sutrisno MM menyatakan meski kini masih dalam masa pandemi global Covid-19, proses pendidikan harus jalan terus dan tidak boleh berhenti.

“Pandemi global Covid-19 tidak boleh sampai menghentikan proses pendidikan di sekolah. Apalagi saat ini belum dapat dipastikan kapan wabah virus Corona ini bakal berakhir,” ujar mantan Ketua PGRI Sukoharjo itu.

Bambang Sutrisno mengatakan hal itu, usai bertemu 50 Pengurus PGRI Wonosobo dan Pengurus Cabang PGRI dari 15 Kecamatan yang berkumpul di Gedung PGRI setempat, Rabu (4/11).

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sukoharjo itu, hadir dalam acara “Temu Anggota DPD RI Ir H Bambang Sutrisno MM dengan Pengurus PGRI Wonosobo” bertajuk ” Peran Strategis PGRI dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul”.

Alumnus Tehnik Sipil UNS Surakarta tersebut hadir didampingi Ketua PGRI Wonosobo Suratman SPd MPd dan Kabid Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikpora Wonosobo, Amir Nurhakim.

blank
Ketua PGRI Wonosobo Suratman SPd MPd dan Kabid PTK Disdikpora foto bersama dengan Ir H Bambang Sutrisno MM. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Butuh Inovasi

Menurut Bambang, pandemi global Covid-19 melanda di seluruh dunia dan tidak bisa dihindari. Wabah virus Corona tidak saja berdampak pada masalah kesehatan saja tapi meluas ke persoalan pendidikan, ekonomi dan sosial.

“Selama pandemi global Covid-19, sekolah tidak menggelar pertemuan tatap muka (PTM). Tapi kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara virtual atau pendidikan jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (daring),” tegasnya.

Proses PJJ daring, sambung Bambang, ternyata tidak mudah. Karena banyak guru, siswa dan orang tua yang belum siap dengan pembelajaran model baru berbasis tehnologi informasi tersebut. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan kurikulum darurat.

“Pembelajaran daring menuntut pihak sekolah dan guru melakukan inovasi pendidikan yang lebih adaptif bagi peserta didik. Sehingga PJJ daring tidak membosankankan dan menyulitkan siswa,” sebutnya.

Jika terpaksa harus digelar PTM, menurutnya, musti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Inovasi model pembelajaran dapat dilakukan sepanjang aman dan sehat bagi guru, siswa dan warga sekolah lainnya.

Muharno Zarka-mm