blank
Api tampak membara di atas rumah korban yang terbakar di Kelurahan Depok Kalibawang Wonosobo. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Gara-gara lupa tak matikan api kompor gas, sebagian rumah Asnawi (55) warga Dusun Kelurahan RT 07 RW 03 Desa Depok Kalibawang Wonosobo, Selasa (3/11) malam, sekitar pukul 23.30 WIB, terbakar.

Akibat kejadian tersebut, rumah milik korban berukuran 12 x 15 meter itu mengalami kerusakan pada bagian dapur, ruang makan dan 1 buah kamar tidur dengan total luas yang terbakar sekitar 5×9 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim Kurniawan, Rabu (4/11) siang ini, melaporkan karena musibah kebakaran rumah tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta lebih. Sebab, barang-barang di dapur, ruang makan dan kamar tidur habis terbakar.

“Warga saya minta harus tetap dalam waspada tinggi terhadap resiko kebakaran. Karena bencana non alam ini rata-rata disebabkan korsleting listrik dan kelalaian tidak mematikan api kompor gas. Atau memasak ditinggal pergi, sementara tungku dan bara api belum mati total,” katanya.

Menurutnya, bencana non alam dan musibah ini tidak mengenal musim kemarau atau penghujan. Sebab api bisa timbul dari area dalam rumah. Maka jangan heran bila tetap terjadi kasus kebakaran pada saat musim hujan ataupun bahkan saat pas turun hujan. Warga diminta tetap waspada.

blank
Lokasi dapur yang terbakar tampak gosong dan alat rumah tangganya hangus dilalap api. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Kronologi Kejadian

Salah satu saksi mata, yang juga adik korban, Slamet Puspowarno menceritakan, malam itu sekitar pukul 20.00 WIB, Asnawi bersama istrinya Slamet Haryanti
meninggalkan rumahnya untuk menghadiri acara tasyakuran pernikahan di tempat saudaranya.

“Istri korban, waktu itu, lupa mematikan kompor gas yang baru saja digunakan untuk membuat bubur. Sekitar pukul 23.30 WIB, saya terbangun karena mendengar suara seperti petasan meledak yang berada di depan-samping rumah,” ujar pria yang berprofesi sebagai wiraswastawan itu.

Slamet seketika terbangun dan langsung mengambil langkah seribu keluar dari rumah untuk menuju sumber suara. Betapa kagetnya karena kobaran api sudah membumbung tinggi di atas rumah milik korban.

“Saya sambil lari berteriak meminta tolong dan langsung mendobrak pintu rumah korban. Rumah ternyata dalam keadaan kosong. Sepeda motor yang bodinya mulai meleleh karena terkena panas api, alhamdulillah berhasil saya selamatkan,” kisahnya.

Tidak selang lama, sambungnya, warga sekitar datang untuk membantu memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang yang masih belum terbakar. Dalam waktu
sekitar 1 jam api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar dibantu petugas Pemadam Kebakaran Wonosobo.

Muharno Zarka-mm