blank
Perwakilan satgas menyerahkan peralatan kerja kepada Kasrem 073 Makutarama dan Bupati HM Natsir, sebagai tanda berakhirnya program Serbuan Teritorial di Demak. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Program Karya Bakti Serbuan Teritorial Kodim 0716/Demak, dengan sasaran desa pesisir di Kecamatan Sayung, resmi ditutup. Penutupan dilakukan Kasrem 073/Makutarama, Letkol Czi Hendro Edi Busono yang mewakili Danrem.

Acara penutupan ditandai penyerahan alat kerja oleh dua anggota Satgas kepada Kasrem dan Bupati Demak, HM Natsir, di Balai Desa Bedono, Rabu (4/11/2020).

Dengan diserahkannya peralatan kerja ini, artinya TNI telah menyerahkan hasil karyanya kepada pemerintah, untuk kesejahteraan masyarakat Desa Bedono.

BACA JUGA : 960 Warga Asli Papua Ikuti Pendidikan TNI Angkatan Darat

Turut hadir di acara ini, unsur Forkompimda, Kasiter Korem 073/Makutarama Letkol Inf Arif Ismawan, Dandim 0716 Letkol Arh M Ufiz dan Forkopimcam Sayung.

Dalam sambutannya, Bupati HM Natsir menyampaikan apresiasinya atas karya bakti yang telah berakhir ini. Bupati juga berharap, dengan adanya program Serbuan Teritorial ini, kondisi masyarakat Desa bedono bisa lebih baik lagi, dan mampu meningkatkan perekonomian warga.

”Bagi warga yang telah menerima program RTLH atau bantuan rehap rumah, agar bisa memanfaatkannya dengan baik. Jangan lupa dirawat, agar bisa bertahan lama,” harap Bupati.

blank
Kasrem Makutarama Letkol Hendro Edi Busono, bersama Bupati HM Natsir dan Dandim 0716 letkol Arh M Ufiz, saat meninjau lokasi program yang telah rampung di Desa Bedono. Foto: rudy

Atasi Kesulitan
Sementara itu, Komandan Korem 073/Makutarama dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasrem Letkol Czi Hendro Edi Busono menyatakan, kegiatan ini merupakan program dari Kodam IV/Diponegoro, yang dilaksanakan Kodim 0716/Demak.

”Kami berharap program ini bisa membantu mengatasi kesulitan warga, khususnya di Kecamatan Sayung,” ujarnya.

Danrem menambahkan, ada dua sasaran dalam program ini, yaitu sasaran fisik yang meliputi peninggian tanggul, rehab rumah tidak layak huni, pembuatan talud, penanaman 10 ribu pohon mangrove, jambanisasi dan pemeliharaan fasilitas umum.

Kemudian sasaran non fisik meliputi pengobatan gratis, pelatihan UMKM, pemberian materi wasbang, dan festival budaya.

Rudy-Riyan