KUDUS (SUARABARU.ID) – Dua SMK di Kabupaten Kudus yakni SMK Wisuda Karya dan SMK Raden Umar Said sukses meraih dua medali emas di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional 2020.
Dua medali emas yang diraih dua SMK binaan Djarum Foundation tersebut sekaligus menambah koleksi kontingen Jateng menjadi sembilan medali emas dan sekaligus Jawa Tengah jadi juara umum di ajang tersebut.
Siswa berprestasi yang mampu membawa nama haru Kudus tersebut adalah Muhammad Sapta Maulana dari SMK Wisudha Karya Kudus, yang berprestasi di bidang keahlian CNC Miling. Sementara, satu siswa lainnya adalah Ilham Aditya Pratama yang mewakili SMK Raden Umar Said, Kudus yang berprestasi untuk kategori Teknik Perancangan Model 3 Dimensi
Lomba Kompetensi Siswa(LKS) SMK Tingkat Nasional 2020 sendiri digelar secara daring pada tanggal 18-23 Oktober 2020. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Malam perhelatan Apresiasi dan Penghargaan Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-28, dilaksanakan pada hari Jum’at, 23 Oktober 2020.
Acara dihadiri oleh Direktur Jendral Pendidikan Vokasi, Bapak Wikan Sakarinto, dan Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak Asep Sukmayadi, M. Bakrun, selaku Direktur SMK, serta pejabat-pejabat, tenaga guru dan dinas pendidikan terkait lainnya.
Kepala Sekolah SMK Raden Umar Said, Kabupaten Kudus, Fariduddin mengungkapkan , dua perwakilan juara LKS SMK 2020 akan diiikutkan dalam seleksi kompetisi internasional mewakili Indonesia dalam AseanSkillCompetition, World Skill Asia dan World SkillCompetition.
“Tentunya ini akan menjadi tantangan sekaligus kesempatan yang baik bagi kami. Dengan pembinaan lanjutan dari Djarum Foundation dan kolaborasi dari seluruh pihak komunitas sekolah dan dinas terkait, tentunya kami harus bersiap,”katanya.
Senada, Fachrudin selaku Kepala Sekolah SMK Wisudha Karya, Kabupaten Kudus menambahkan, raihan medali emas yang diraih siswa Kudus ini merupakan kabar yang sangat baik. “Ini merupakan hasil jerih payah sekolah, siswa dan kolaborasi semua pihak. Dan tentunya kami harus menyiapkan strategi dan pemetaan kerja bersama agar prestasi dapat berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi,”ungkapnya
Bakrun, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermakna dan dapat dijadikan sebagai daya tarik bagi calon siswa – siswi SMK dan pengembangan bagi pendidikan dan pembelajaran vokasi di seluruh Indonesia di masa datang.
Di masa pandemi Covid 19, pendidikan vokasiatau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tetap menunjukkan pergerakan aktif dengan aksi nyata dalam pembelajarannya. Sebuah koneksi yang terbangun baik antara dunia belajar dan konteks dunia nyata (real worldcontext) pun berlanjut secara positif.
LKS SMK Tahun 2020 sendiri digelar secara daring. Setiap bidang lomba menetapkan 3 predikat kejuaraan diantaranya peringkat 1 meraih medali emas, peringkat 2 meraih medali perak, dan peringkat 3 yang otomatis akan meraih medali perungu.
Penilaian mengikuti skema CompetitionInformation System (CIS). Sementara peringkat Superior akan diberikan kepada peserta yang berhasil memperoleh nilai di atas standar CIS yaitu skala poin di atas 700.
Lomba ini mengujikan 48 bidang keahlian.Meskipun dalam kondisi pandemi, namun kegiatan tahun ini diikuti oleh 932 peserta, dari 533 sekolah yang mewakili 34 provinsi. Kegiatan melibatkan 129 juri, dan 93 asisten juri yang bertugas dalam memberikan penilaian dan evaluasi.
Tm-Ab