blank
Pihak keluarga menerima berita acara penyerahan jenazah Mbah Munjidi dari Polsek Kertek Wonosobo. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Seorang kakek bernama Munjidi (85) warga Dusun Ponggoyudan RT 03 RW 05 Desa Sindupaten Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, yang dikabarkan hilang, telah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Kakek yang berprofesi sebagai petani itu, ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Sermo di desa setempat, Kamis (22/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Sejak pagi hingga petang korban sudah dicari pihak keluarga namun hasilnya nihil.

Kapolres Kertek Polres Wonosobo AKP Sutopo SH melaporkan pada Kamis , 22 Oktober 2020 sekitar pukul 07.00 WIB korban berangkat ke sawah untuk mencangkul. Meski sudah berusia renta, Munjidi masih aktif menggarap sawahnya.

“Pada pukul 12.00 WIB, biasanya korban pulang ke rumah untuk makan, istirahat dan sholat dhuhur. Namun hingga pukul 15.00 WIB, korban tidak ditemukan batang hidungnya di rumah,” bebernya.

Kekuarga Menerima

blank
Mbah Munjidi yang dinyatakan hilang, berhasil ditemukan sudah tak bernyawa. Foto : SB/dok

Pihak keluarga pun merasa khawatir dan curiga. Apalagi saat pulang ke rumah Mbah Munjidi harus menyeberangi Sungai Sermo yang beraliran air deras saat musim penghujan tiba seperti saat ini.

“Keluarga dan para tetangga berusaha mencari hingga jam 18.00 WIB. Tapi korban tetap tidak bisa ditemukan. Baru pada pukul 21.00 WIB Mbah Munjidi berhasil ditemukan di Sungai Sermo dalam posisi tertelungkup dan sudah tak bernyawa,” tuturnya.

Korban lalu dievakuasi warga setempat bersama personil kepolisian Polsek Kertek.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kertek di tubuh korban tidak ditemukan unsur kekerasan atau pukulan benda tumpul.

“Pihak keluargan korban telah menerima atas kejadian tersebut. Tidak akan menuntut secara hukum pada pihak mana pun. Tidak akan melakukan autopsi terhadap jenazah yang dibuktikan surat pernyataan istri korban yang disaksikan perangkat desa setempat,” tegasnya.

Selanjutnya, jenazah korban langsung dimakamkan di pekuburan setempat oleh pihak keluarga. Sebelum dimakamkan jenazah diserahterimakan dari pihak kepolisian ke perwakilan keluarga.

Muharno Zarka-Wahyu