SURAKARTA-(SUARABARU.ID) – Masyarakat Kota Surakarta menolak segala bentuk anarkisme, kekerasan maupun kerusuhan dalam menyampaikan pendapat dimuka umum.
Sikap seluruh komponen dan elemen masyarakat sebagaimana tertuang dalam deklarasi damai yang disampaikan pada Silahturahmi Kamtibmas Segenap Elemen dan Komponen masyarakat Kota Surakarta dan yang digelar Polresta Surakarta dibuka Walikota FX Hadi Rudyatmo di Pendapi Gedhe Balaikota setempat.
Kegiatan diikuti puluhan peserta dan dihadiri antara lain Kapolresta Kombes Pol Ade S Simanjuntak, Danrem 074 Warastratama Kol Inf Rano Tilaar, Ketua DPRD Budi Prasetyo, Wakil Rektor III UNS Prof Kuncoro Diharjo dan sejumlah pejabat instansi terkait, berlangsung, Senin (19/10).
Walikota FX Hadi Rudyatmo dalam keterangannya seusai acara menjelaskan, kegiatan yang digelar bertujuan mengingatkan masyarakat bahwasanya pengalaman peristiwa 1998 jangan terulang lagi di Solo.
Karena untuk membangun kota, Pemkot setempat mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikumpulkan dari retribusi masyrakat dengan besaran mulai Rp 1000,- sampai jutaan rupiah. Karena itu pihaknya mengajak seluruh warga Surakarta mencintai pembangunan dan pelayanan di wilayah setempat
“Siapa saja yang ingin menyampaikan pendapat, silahkan datang ke Balaikota, Loji Gandrung ataupun rumah pribadi Walikota dengan musyawarah mupakat pasti saya temui. Yang penting dalam penyampaian pendapat itu ada solusinya. Saya sangat berharap kepada seluruh warga masyarakat Surakarta, yuk kita cintai dan amankan kota sendiri. Karena pembangunan apapun berasal dari retribusi urunan masyarakat setiap tahun yang diberikan kepada pemerintah”, jelasnya.
Sementara itu Kapolresta Kombes Pol Ade S Simanjuntak menyatakan segenap elemen dan komponen masyarakat kota Surakarta telah melaksanakan deklarasi damai.
Dalam kesempatan itu,masyarakat menolak segala bentuk anarkisme, kekerasan bahkan kerusuhan yang terjadi pada saat penyampaian pendapat dimuka umum.
Komitmen bersama segenap komponen dan elemen masyarakat ini sangat diharapkan untuk bisa sama sama bekerjasama. Yakni menjaga dan memelihara Kamtibmas di Surakarta tetap dalam keadaan kondusif.
Dengan situasi Kamtibmas yang kondusif dapat diharapkan masyarakat semakin produktif. “Alkhamdullilah sampai saat ini penyempaian pendapat dimuka umum di kota Surakarta khususnya dapat dilaksanakan dengan aman, tertib damai serta bertanggungjawab”, terangnya seraya menambahkan yang diundang dalam kegiatan diantaranya seluruh serikat pekerja di wilayah setempat, kepala sekolah SMA yang kemaren banyak melibatkan pelajar dalam unjukrasa yang terjadi. Juga dari dinas Pendidikan, KNPI, Pemuda Pancasila, Ormas Kemasyarakatan lainnya, NU, Muhammadiyah , LDII
Bagus Adji