KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kabupaten Kebumen berhasil mempertahankan prestasi meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) keenam kalinya di bidang pengeloalan keuangan daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bahkan tiga tahun terakhir WTP diraih tanpa jeda.
Piagam penghargaan diserahkan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purworejo Lurensia Firmani kepada Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, di Ruang Arungbinang Kompleks Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa, 13 Oktober 2020.
Penghargaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2019 sebelumnya diumumkan secara virtual pada Mei 2020 lalu. Namun fisik piagam penghargaan baru diserahkan oleh Kementerian Keuangan melalui KPPN Purworejo.
Acara dihadiri Sekda H Ahmad Ujang Sugiono, Kepala BPKAD Aden Andri Susilo, Kepala Bappeda Pudji Rahaju, Kepala Bappenda Mahmud Fauzi, Inspektur Kabupaten Kebumen Dyah Woro Palupi dan Asisten Sekda Nugroho Triwaluyo.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas diterimanya penghargaan dari Kementerian Keuangan ini. Sekaligsu menjad bukti bahwa kita telah bekerja maksimal dalam pengeloalan keuangaan daerah dan berbuah penghargaan WTP,”ujar Bupati KH Yazid Mahfudz, usai menerima penghargaan.
Bupati mengungkapkan, penghargaan ini merupakan Opini WTP yang ke-7 kalinya bagi Kabupaten Kebumen. Yang membuat istimewa, untuk pertama kalinya Kabupaten Kebumen dapat mempertahankan 3 tahun berturut-turut yaitu pada 2017, 2018 dan 2019 tanpa jeda.
“Penghargaan kali ini kami rasakan sebagai oase di tengah pandemi Covid-19 yang dalam beberapa bulan terakhir grafiknya meningkat di Kabupaten Kebumen. Ini kebahagiaan tersendiri bagi kami dan tahun depan saya berharap WTP bisa kita capai,”ujarnya.
Keras Keras Semua Jajaran
Menurut Yazid Mahfudz, pencapaian Opini WTP merupakan potret dari hasil kesungguhan dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Daerah, mulai Buoari, Wakil Bupati, Sekda dan seluruh jajaran OPD dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Predikat WTP yang diraihsekaligus sebagai bentuk tanggungjawab,= yang terus diperjuangkan untuk ditingkatkan serta menjadi komitmen untuk dipertahankan secara berkelanjutan. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasamanya kepada semua pihak dan seluruh OPD yang mempunyai etos kerja luar biasa atas pencapaian ini,”imbuhnya.
Bupati menegaskan, WTP merupakan pencapaian kolektif dari berbagai pihak yang di dalamnya terkandung semangat perubahan untuk membangun dan merubah Kebumen. Pemerintah Daerah telah melakukan upaya perbaikan kinerja pengelola keuangan, melalui program peningkatan kapasitas aparatur, khususnya aparatur pengelola keuangan, maupun melalui upaya perbaikan sistem dan kebijakan akuntansi serta manajemen aset.
Namun demikian, lanjut Bupati, Opini WTP bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan cambuk dalammemberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”Masih banyak PR yang harus kita selesaikan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Kebumen yang sejahtera dan bermartabat,” tegasnya.
Kepala KPPN Purworejo, Lurensia Firmani menyatakan, untuk mendapat Opini WTP tidak mudah. Disamping pengelolaan keuangan yang baik secara tertulis harus benar, perlu didukung kepemimpinan dari seorang Bupati dan tim sangat diperlukan.
“Ini tiga tahun berturut-turut, saya berharap ke depan tidak ada jeda lagi. Karena kalau lima tahun berturut-turut, selain penghargaan piagam juga akan ada plakat,”jelas Lurensia.
Pihaknya mengapresiasi atas kinerja Bupati dan jajaran Pemkab Kebumen dalam mengelola keuangan yang kredibel, akuntabel dan transparan sehingga berhasil mempertahankan predikat Opini WTP.
Menurut data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kebumen, Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 3 kali berturut-turut, dan ini merupakan kali keenam Kabupaten Kebumen meraih Opini WTP. Yaitu pada tahun 2011, 2012, 2015, 2017, 2018 dan 2019.
Komper Wardopo