blank
Para pejabat Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, ikut melakukan gropyokan tikus. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Hama tikus memang menjadi ancaman serius bagi kelangsungan pertumbuhan tanaman pangan. Banyak tanaman petani yang ludes diserang hama tikus, dan mengakibatkan gagal panen.

Danramil Srumbung, Kapten Inf I Ketut Kukuh Adiworo SSos, bersama forum pimpinan kecamatan (forpincam), Kepala Desa Bringin dan perangkat desa, Bhabinkamtibmas, PPL serta Kelompok Tani Ngudi Makmur 2 Jamblangan Bringin, melaksanakan gropyokan tikus di area persawahan Dusun Jamblangan Kulon, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Magelang, Senin (12/10/2020).

Pejabat Forpimcam Srumbung juga ikut terjun langsung ke sawah, guna memberikan semangat kepada warga dalam kegiatan itu. Berbagai alat digunakan dalam gropyokan tikus kali ini, seperti senapan angin, kayu, linggis, cangkul dan bambu.

BACA JUGA : Coblosan Pilkada Blora Cuma Pakai Satu Paku Tiap Bilik Suara

Di sela-sela gropyokan, Danramil Srumbung Kapten Inf Ketut menyatakan, mengendalikan populasi hama tikus bertujuan, agar tidak berkembang biak. Sebab, tikus mampu merusak tanaman pangan seperti padi, ketela, jagung yang sedang tumbuh di areal persawahan.

Ditambahkan dia, pada masa tanam seperti ini, para petani harus mewaspadai serangan hama tikus. Semua petani dan penggarap memang harus tanggap terhadap situasi yang ada, Agar petani tidak gagal panen karena serangan hama tikus. ”Gropyokan seperti ini berguna untuk mengantisipasi kerusakan tanaman pangan yang ditimbulkan tikus sawah,” ungkap Ketut.

Dannramil juga berharap, dengan diadakannya gropyokan hama tikus itu, dapat mengurangi populasi hama tikus. Sehingga tanaman padi dapat tumbuh dengan baik tanpa ada gangguan serangan tikus. Pastinya, agar hasil panen dapat maksimal sesuai harapan. ”Jika hama tikus bisa kita cegah, maka panen akan melimpah dan lebih baik,” pungkas Danramil.

Eko Priyono-Riyan