blank
Rektor Untidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc, menyerahkan ijazah kepada wisudawan pada prosesi wisuda tatap muka, dengan menggunakan protokol kesehatan ketat. Foto: antara

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 323 mahasiswa lulusan Universitas Tidar (Untidar) Magelang program pascasarjana, sarjana, dan ahli madya, mengikuti wisuda secara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang, Rabu (30/9/2020).

Wisudawan yang hadir di Gedung Tri Bhakti, wajib memakai masker sebelum memasuki ruang prosesi, dan calon wisudawan wajib mencuci tangan dan cek suhu badan.

Dalam wisuda ini, orang tua atau keluarga tidak diperkenankan masuk gedung. Bahkan keluarga yang mengantar, langsung meninggalkan gedung setelah calon wisudawan sampai lokasi, dan mereka bisa menjemput wisudawan setelah prosesi wisuda selesai.

BACA JUGA : Rencana Trotoar Jalan Pemuda akan Dibuat Seperti Malioboro

Meskipun keluarga atau orang tua wisudawan tidak bisa masuk ruang wisuda, mereka tetap bisa menyaksikan prosesi wisuda secara daring.

Susunan acara pada prosesi wisuda pun disederhanakan. Setelah wisudawan menerima ijazah, satu per satu tidak kembali ke tempat duduknya, tetapi langsung meninggalkan ruang wisuda.

Rektor Untidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc mengatakan, wisuda kali ini diselenggarakan secara tatap muka, tetapi penyelenggaraannya tetap mematuhi protokol kesehatan.

”Kami minta bantuan Satgas Covid-19 Kota Magelang, untuk mendampingi kami dalam menyelenggarakan wisuda ini,” jelasnya.

Tertunda
Dia menambahkan, sebelum pelaksanaan wisuda sudah dilakukan simulasi, dan juga disaksikan Satgas Covid-19 Kota Magelang.

Menurut dia sebelumnya juga sudah dibicarakan dulu antara mahasiswa dengan rektorat, karena awalnya wisuda ini akan selenggarakan secara daring pada April 2020. Tetapi para mahasiswa menghendaki wisuda tatap muka, dan pelaksanaannya tertunda sampai akhir September ini.

”Memang ada kendala, mahasiswa inginnya datang wisuda bersama orang tua. Tetapi kalau dengan orang tua jumlahnya terlalu besar, dan ruangan tidak memungkinkan. Kemudian sulit untuk menjaga tidak terjadinya kerumunan maka disepakati ulang, datang hanya wisudawan saja,” imbuh dia.

Peraih IPK tertinggi pada wisuda ke-55 Untidar kali ini adalah Atiqoch Novie Ameliani, dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan meraih IPK nyaris sempurna 3,91.

Jumlah wisudawan dengan predikat pujian sebanyak 123 mahasiswa, dengan rincian 26 mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan, 23 mahasiswa Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara, 51 mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Yon-Riyan