blank
H AM Juma'i selaku Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu/FKSB Kota Semarang, saat membacakan deklarasi damai Pilwakot Kota Semarang 2020. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang bekerja sama dengan Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB), menggelar kegiatan sosialisasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang.

Acara itu digelar di Ruang Smart Class Lantai 3 Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Jalan Kedungmundu Raya nomor 18 Semarang, Sabtu (26/9/2020).

Dalam kegiatan itu diikuti sekitar 50 Ormas dan LSM. Hadir pula H AM Juma’i (Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu/FKSB Kota Semarang), Ahmad Zaini (Komisioner KPU Kota Semarang), dan Ahmad Robani SH (Pendiri Kampung Pancasila).

Selain kegiatan sosialisasi, juga dibacakan Deklarasi Dukungan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Damai dan bermartabat.

BACA JUGA : Tiga Paslon Cabup-Cawabup Blora Janjikan Pilkada Damai

Dalam keterangannya, Juma’i menyampaikan, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, adalah kebutuhan dan hajat bersama. Maka harus disukseskan bersama, dengan ajakan agar datang ke TPS dan menjadi pemilih yang cerdas untuk kepentingan warga Kota Semarang.

”Pilihlah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang bertanggungjawab dan bisa mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada KPU Kota Semarang, yang telah memasilitasi FKSB Kota Semarang ini,” terang Juma’i.

Sementara itu, anggota KPU Kota Semarang Ahmad Zaeni, menjelaskan beberapa hal dalam tahapan Pilwakot ini. Di antaranya terkait daftar pemilih, masa kampanye serta protokol kesehatan.

blank
Sekitar 50 ormas dan LSM bersama KPU Kota Semarang, ketika mengikuti upacara pembukaan sosialisasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2020. Foto: dok/ist

”Kami berharap penuh kepada teman-teman ormas dan LSM ini, untuk ikut menyosialisasikan Pilwakot Semarang Tahun 2020 di masa pandemi yang sulit ini,” imbuhnya.

Ahmad Zaeni bersama ormas dan LSM lainnya, juga ingin sekali meyakinkan kepada masyarakat, untuk datang ke TPS. Menurut dia, masyarakat tentu akan berpikir, bagaimana mereka akan mengedepankan kesehatan, karena kegiatan pemungutan suara akan mendatangkan banyak orang,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Zaeni, pada forum kali ini dia berharap sosialisasi nantinya bisa ditularkan pada masing masing anggotanya juga pada keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar, untuk datang ke TPS tanpa harus takut tertular atau terpapar covid-19, asal dengan menerapkan protokol kesehatan.

Riyan