blank

SOLO (SUARABARU.ID) – Tim Pemenangan cawali-cawawali Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, menyiapkan acara konser musik yang disiarkan secara virtual atau daring. Acara itu akan menjadi bagian dari kampanye untuk menggalang dukungan warga.

Rencana menggelar kegiatan konser musik disampaikan Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan, Senin (21/9/2020). Menurut dia konser musik bisa menjadi daya tarik bagi kalangan anak muda.

“Untuk pendekatan kepada kelompok milenial kan ketimbang diskusi atau ngobrol yang rumit-rumit, mending dibikinkan konser musik. Nanti kira-kira yang sedang hits di kalangan anak muda apa, kita buatkan konsernya,” ujar politikus senior itu.

Namun Putut menyatakan konser musik harus digelar secara daring untuk mencegah terjadinya kerumunan massa. Teknisnya pentas musik digelar di suatu tempat dengan disiarkan secara langsung melalui berbagai media sosial.

“Intinya kegiatan kampanye jangan sampai mengumpulkan orang banyak. Jadi konser musik ini akan kita gelar dengan penontonnya tetap di rumah masing-masing,” imbuh dia sembari meminta masukan penyanyi yang disukai anak muda.

Selain konser musik, Tim Pemenangan Gibran-Teguh sudah menyiapkan kegiatan kampanye dialogis tematik secara daring. Ada juga agenda blusukan digital Gibran-Teguh. Kegiatan itu dilakukan menyasar kelompok-kelompok masyarakat.

“Nanti paslon di markas dan medianya yang bergerak menjemput konstituen. Ini mungkin ada satu rombongan di satu RW 20 hingga 30 orang berkumpul, ada TV disambungkan internet, lalu dialog interaktif. Perangkat sudah siap,” tutur dia.

Namun Putut mengatakan metode kampanye virtual semacam itu bisa terkendala jaringan internet di sejumlah wilayah di Solo. Sebab tidak semua area di Kota Bengawan terdapat akses internet yang memadai menggunakan serat optik.

“Kami sedang cari yang aerial tapi bandwicthnya hebat. Mari kita meriahkan agenda Pilkada 2020 tapi dengan tetap sehat dan selamat. Penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin jadi kunci penting Pilkada sehat,” tegas dia.

Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, Putut menilai tahap kampanye Pilkada 2020 bakal menjadi ajang kampanye yang paling rumit. Sebab kegiatan kampanye harus menerapkan protokol kesehatan.

MM