blank
Warga antusias memancing di kolam pemancingan tersebut. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Suasana pemancingan ikan di kompleks Kelurahan Purwodadi berbeda di malam hari Kemerdekaan ke 75 RI. Beberapa warga dari berbagai daerah di Kabupaten Grobogan, datang ke pemancingan tersebut untuk memancing.

Yang unik, dalam kegiatan tersebut disambung dengan tirakatan. Acaranya ditandai dengan pemotongan tumpeng nasi kuning tepat pada pukul 00.00 WIB, Senin (17/8/2020).

Sebelum pemotongan tumpeng, Lurah Purwodadi, Hendro Sutopo, melalui pengeras suara mengajak para pemancing untuk menghentikan aktivitasnya. Hitungan pertama sampai keempat, warga langsung meletakkan pancingnya dan bergegas berdiri.

Mereka diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, mengheningkan cipta dan dilanjutkan doa bersama.

Usai doa, Hendro berkesempatan memotong nasi kuning tumpeng lengkap dengan ingkung ayam kampung tersebut dan diberikan kepada pemancing paling muda. Suasana bertambah semarak ketika ia mempersilakan para pemancing untuk makan bersama. Mereka menikmati sajian istimewa yang diberikan di pemancingan itu.

“Alhamdulilah, sudah mancing, dapat makan gratis. Kita tadi juga diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya, istilahnya kita mancing sambil tirakatan,” ujar Catur, salah satu peserta.

Lele 1,7 Kilogram

blank
Lurah Purwodadi, Hendro Sutopo, memotong tumpeng nasi kuning disaksikan warga pemancing. Foto : hana eswe.

Kolam pemancingan yang terletak di samping Kelurahan Purwodadi ini menjadi favorit warga untuk meluangkan waktunya dengan memancing. Sebelum pandemi, kolam berukuran 8 x 15 yang diisi ikan lele ini ramai dikunjungi pemancing.

Namun, pada saat malam tirakatan tersebut, warga antusias datang untuk memancing. Yang unik, di dalam kolam ini terdapat puluhan ikan lele berukuran 1,7 kilogram.

“Malam tirakatan ini, warga komunitas pemancing dari berbagai wilayah datang untuk memancing ikan lele. Di dalam kolam ini diisi ikan lele dari ukuran kecil hingga besar. Paling besar ukurannya 1,7 kilogram,” jelas Hendro Sutopo.

Ia juga mengungkapkan rasa harunya ketika para pemancing ini memekikan kata “Merdeka” dengan penuh semangat. Bahkan, saat diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Mereka semangat sekali saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu kita makan bersama sambil memancing. Bagi yang mendapat ikan dari hasil pancingannya tersebut, langsung dibawa pulang,” tambah Hendro.

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan. Terlihat antusias warga yang hadir untuk memancing ini.

“Alhamdulilah acara berjalan lancar. Warga antusias dalam acara tirakatan sambil mancing ini. Semoga di tahun depan bisa dilaksanakan lagi, tentunya dengan acara yang berbeda dengan hari ini,” tambah Hendro.

Rezeki

blank
Seorang pemancing menunjukkan ikan lele hasil tangkapannya. Ikan tersebut seberat 1,7 kilogram. Foto : hana eswe.

Beberapa warga yang mendapatkan ikan lele ukuran 1,7 kilogram tersebut mengaku seperti mendapat durian runtuh. Meski tergolong berat, namun mereka sudah mengerti teknik dalam mengangkatnya dari atas air.

“Ini saya sudah biasa dapat ikan lele pancingan. Ada teknik-tekniknya. Setelah didapat, dibenamkan ke dalam air dulu sebentar, pelan-pelan lalu tarik ke atas. Harus seimbang, kemudian setelah diangkat ke atas, untuk dimasukkan ke dalam karung, saya pakai kain lap karena permukaan lele ini ‘kan licin,” ujar Catur.

 

Hana Eswe-Wahyu