blank
Kasi Data dan Informasi BMKG Semarang Iis Widya Harmoko menjadi narasumber dalam orientasi agroklimat dan fenomena perubahan iklim di Temanggung yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung. Foto: Antara

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID) – Berdasarkan data dari BMKG, potensi hujan masih bisa terjadi pada musim kemarau ini di wilayah Jawa Tengah dalam 3 hingga 4 hari ke depan.

“Kalau dilihat dari analisis kami memang ada pergerakan masa udara basah yang melewati wilayah Jateng sehingga untuk saat ini potensi hujan juga masih ada,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Semarang Iis Widya Harmoko, Kamis (13/8/2020).

Ia menyampaikan, hal tersebut telah menjadi pembicara dalam orientasi agroklimat dan fenomena perubahan iklim di Temanggung, yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

BACA JUGA: 3 Tahun Beroperasi di Rembang, Semen Gresik Kurangi Pengangguran di Rembang

Seperti diketahui dua hari lalu terjadi hujan hampir merata di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Potensi hujan juga masih ada, khususnya dari dua hari lalu sampai sekarang dan bisa terjadi paling lama 3-4 hari lagi, namun sudah mulai berkurang,” jelasnya.

Ia menambahkan, kemarau tahun ini cenderung lebih basah dibanding tahun 2019 dan 2018. Secara umum, Jateng akan memasuki musim hujan bulan Oktober 2020.

“Untuk wilayah Kabupaten Temanggung bulan Oktober juga sudah mulai turun hujan, dari Temanggung bagian barat menuju ke arah timur. Wilayah barat itu sekitar awal Oktober dan nanti di sebelah timur sekitar akhir oktober baru masuk musim hujan,” tambahnya.

Meskipun wilayah Jateng umumnya bulan Oktober, wilayah pantura sendiri terlebi Rembang, Pati dan Jepara akan memasuki musim hujan November mendatang.

Ant/Naf