REMBANG (SUARABARU.ID) – Sejak Maret lalu, PT Semen Gresik sudah menerapkan protokol pencegahan covid-19 di seluruh area operasional dan dalam berbagai aktivitas perusahaan.
Kebijakan adaptasi kebiasaan baru yang mengedepankan semangat produktivitas namun tetap aman dari covid-19 sudah menjadi kebiasaan baru karyawan perusahaan persemenan terkemuka ini.
“Berkat upaya itu pula, PT Semen Gresik dikukuhkan sebagai perusahaan pertama di Provinsi Jawa Tengah yang dianugerahi sebagai ‘Perusahaan Tangguh Nusantara Candi’ karena dinilai berhasil serta mampu menjadi percontohan dalam penerapan protokol kesehatan dan protokol interaksi untuk pencegahan penyebaran covid-19,” kata Kepala Unit SDM dan Sarana Umum PT Semen Gresik Taufik Susanto.
Baca juga Tak Terkecuali, Masuk Area Semen Gresik Wajib ‘Rapid Test’
Dikatakan, menambahkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja benar-benar menjadi prioritas perusahaan. Oleh karena itu, protokol pencegahan covid-19 yang berlaku di lingkup Semen Gresik tidak hanya mengatur hal yang berkaitan dengan aspek manusia atau cara kerja saja namun juga hingga ketersediaan sarana prasarana pendukung.
“Bahkan tempat duduk dan meja karyawan juga diatur sesuai protokol covid-19 yakni minimal berjarak 1,5 meter dan ada sekatnya. Ruang kerja juga dibuatkan jendela agar sirkulasi udara lebih lancer,” kata dia.
Seluruh karyawan Semen Gresik dan anak perusahaan juga diwajibkan mengisi screening kesehatan secara digital (online) baik yang sifatnya harian maupun bulanan. Dan yang disurvei kesehatannya tidak hanya karyawan namun juga anggota keluarga di rumah. Langkah ini penting sebab jika merujuk fakta penyebaran Covid-19 klaster perkantoran di sejumlah kota besar ternyata bermula dari anggota keluarga karyawan.
“Screening kesehatan ini bisa memantau aktivitas karyawan dan anggota keluarganya. Semisal saja selama 14 hari terakhir aktivitas yang dilakukan apa, kontak erat dengan siapa, pergi ke mana saja dan lainnya. Dari hasil
itu bisa diketahui kondisi kesehatan karyawan dan bahkan peta Covid-19 lingkup Semen Gresik seperti apa, dan jika ada masalah maka penanganannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Saat ini, perusahaan juga sedang mengkaji perlu tidaknya sanksi administratif atau bentuk lainnya jika ada karyawan yang abai dengan protokol kesehatan covid-19. Upaya ini juga sekaligus untuk mempertegas komitmen Semen Gresik sebagai perusahaan yang senantiasa mendukung langkah pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19.
“Kita berharap seluruh pihak menaati protokol covid-19 dengan kesadaran sendiri. Karena hal itu bagian dari adaptasi kebiasaan baru (AKB),” tandas Taufik Susanto.
Widiyartono R