Ns Sumarno Adi Subrata MKep PhD.

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Ulkus atau luka kaki diabetik membutuhkan penanganan yang komprehensif untuk mencegah amputasi. Komprehensif meliputi penanganan klinis di rumah sakit atau klinik dan di rumah pasien.

“Meskipun sudah banyak penelitian keperawatan di area ulkus kaki diabetik, namun intervensi keperawatan yang fokus pada optimalisasi peran pasien dan keluarga dalam penanganan ulkus kaki diabetik masih perlu dikembangkan lagi. Karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penyembuhan ulkus kaki diabetik,” ungkap dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Ns Sumarno Adi Subrata MKep PhD.

Berawal dari permasalahan itu Adi merumuskan tujuan penelitiannya yaitu untuk meningkatkan peran pasien dan keluarga dalam perawatan ulkus kaki diabetik di rumah. Setelah tiga bulan penelitiannya berlangsung, Adi menyimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan tentang kemampuan pasien dan keluarga dalam melakukan perawatan ulkus kaki diabetik di rumah.

“Di samping itu, secara klinis juga terdapat perbaikan nilai haemoglobin A1c dan luas luka” jelas pria yang menyeleseikan studi PhD selama tiga tahun delapan bulan itu.

Adi yang sudah menerbitkan sembilan artikel ilmiah di Reputable International Journals yang terindeks Scopus terhitung mulai Maret 2018 hingga Agustus 2020 itu merupakan peraih doktor ke-20 di Unimma.

Dia berhasil mendapat gelar doktor dalam bidang Wound Care Nursing dari Ramathibodi School of Nursing, Faculty of Medicine Ramathibodi Hospital, Mahidol University, Thailand.

Dalam menempuh studi lanjut, Adi mendapatkan beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Program Doktor Luar Negeri tahun 2016 – 2020. Dalam disertasi yang berjudul “Effects Of 3-Month Self- And Family Management Support Programs Among Indonesians with Diabetic Foot Ulcers: A Randomized Controlled Trial“.

Rektor Unimma Dr Suliswiyadi MAg memberi ucapan  selamat dan mengapresiasi pencapaian Adi. “Dengan selesainya studi Pak Adi di Thailand, semoga kembali dengan spirit yang baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Unimma,” ujarnya.

Eko Priyono-trs