blank
Di depan Pasar Kota Wonogiri dilengkapi fasilitas Cuci Tangan Memakai Sabun (CTMS), untuk para pengunjung, sebagai langkah penyediaan sarana protokol kesehatan.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Terhitung mulai Kamis (30/7) ini, para pedagang telah dapat berjualan kembali di Pasar Kota Wonogiri. Terkait ini, para bakul dan pengunjung pasar, diserukan harus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona.

Demikian ditegaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, selaku Pimpinan Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Wonogiri.

”Yang terpenting, harus memiliki kesadaran kolektif untuk menerapkan protokol kesehatan. Itu menjadi prioritas bagi para pedagang dan pengunjung pasar,” tegas Bambang Hanryanto. Ini diperlukan, demi mendukung langkah memutus mata rantai penularan wabah virus corona.

blank
Pengunjung dan pedagang yang tidak memakai masker, dilarang masuk ke Pasar Kota Wonogiri. Larangan ini, untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19.

Empat Hari
Seperti diberitakan, pasar tradisional terbesar di Jateng selatan tersebut, ditutup selama 4 hari terhitung sejak Minggu (26/7). Penutupan, didasarkan pada surat edaran Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Ini sebagai langkah untuk menyelamatkan Pasar Kota Wonogiri, agar tidak menjadi klaster baru penyebaran wabah virus corona. Hal itu terkait adanya orang positif corona, yang melakukan aktivitas secara intens di Pasar Kota Wonogiri.

”Alhamdulillah bisa berjualan kembali,” tutur Ny Marni. Pedagang Pasar Kota Wonogiri ini, menyatakan senang dapat berjualan kembali, setelah empat hari libur menghentikan kegiatan berdagangnya. Ucapan senang, juga disampaikan oleh sejumlah pedagang lain, karena dapat mencari nafkah kembali. Kegiatan berpasar para bakul telah dimulai Kamis dinihari (30/7).


Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Wonogiri (Perdasari), Utomo Honru Suryanto, menyampaikan kritik penutupan pasar tanpa diawali sosialisasi telah berdampak merugikan para pedagang. Berdampak buruk pada rusaknya stok dagangan. Tapi Pemkab Wonogiri, memberikan penegasan telah melakukan sosialisasi dalam merencanakan penutupan pasar.
blank
Pasar Kota Wonogiri dilengkapi bilik antispektik suci virus. Fasilitas ini, ditempatkan di gerbang utama sisi timur. Untuk memfasilitasi pengunjung dan bakul yang beraktivitas di pasar.
Positif Covid
Sementara itu, data terkini positif corona di Kabupaten Wonogiri, jumlahnya meningkat lagi 5 kasus menjadi sebanyak 106 kasus. Perinciannya, 7 dirawat di rumah sakit, 65 menjalani karantina mandiri, 30 sembuh dan 4 meninggal. Jumlah sembuh mengalami peningkatan sebanyak 5 orang dalam 5 hari terakhir ini.
Kepada awak media, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, menyatakan, seorang pimpinan dinas di Wonogiri diketahui positif corona. Berkaitan ini, yang bersangkutan kini menjalani isolasi mandiri. Menyikapi ini, Dinkes Wonogiri telah melakukan tes swab kepada para pegawai yang pernah kontak dan dekat dengannya.
blank
Data terkini jumlah positif corona di Kabupaten Wonogiri meningkat menjadi sebanyak 106 orang.

Kecuali pimpinan dinas, juga ada anggota DPRD Kabupaten Wonogiri yang sempat menjalani rawat inap di rumah sakit. Tapi hasil swab pada dirinya, ternyata negatif corona. Anggota DPRD dan pimpinan dinas tersebut, tertular dari klaster Jatisrono dan klaster rumah sakit.

Bambang Pur