SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Salah satu pimpinan di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang dinyatakan positif covid-19, kini sudah dinyatakan sembuh.
Di sisi lain Laboratorium Covid-19 RS UNS secara kumulatif sudah memeriksa 12.488 sampel swab dan 1.827 sampel masih dalam proses.
“Pimpinan UNS yang terpapar covid–19 dan telah dinyatakan sembuh, sebelumnya menjalani perawatan di RS UNS mulai 21 Juli 2020,” kata Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum dan Direktur RS UNS, Prof. Hartono, dalam jumpa Pers secara Daring, Senin (27/7).
Rektor UNS dalam penjelasannya mengatakan, salah satu Pimpinan Universitas Sebelas Maret dinyatakan positif covid-19 tanpa gejala pada pemeriksaan tanggal 19 Juli 2020.
Selanjutnya yang bersangkutan menjalani perawatan di RS UNS terhitung tanggal 21 Juli 2020. Pada 23 Juli 2020 dilakukan pengambilan swab dan 24 Juli 2020 (malam) dilakukan pemeriksaan serta hasilnya dinyatakan negatif.
“Sabtu 25 Juli 2020 beliau sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Kondisinya sudah sehat. Saat ini yang bersangkutan masih saya himbau untuk istirahat di rumah atau WFH dulu sekitar tiga hari, baru setelah itu bisa kembali bekerja bersama-sama kami,” terang Prof. Jamal Wiwoho.
Masih dalam kesempatan sama, Direktur RS UNS, Prof. Hartono menambahkan, Laboratorium Covid-19 RS UNS melaksanakan layanan pemeriksaan swab sejak 13 April 2020.
“Hingga kini secara kumulatif sudah memeriksa 12.488 sampel dan 1.827 di antaranya masih dalam proses. Sampel yang diperiksa berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Surakarta dan sebagian lainnya dari daerah di wilayah Jawa Tengah,“ tambahnya.
Hari ini RS UNS merawat 35 pasien terdiri dari 33 positif covid-19 dan dua di antaranya menunggu hasil swab. „Mereka ditempatkan di bangsal lantai 7, lantai 5 dan Rumah Singgah RS UNS. Pasien yang dirawat terdiri dari masyarakat umum dan tenaga kesehatan,” kata Prof. Hartono.
Selama Juli 2020, RS UNS merawat 123 pasien positif covid-19. Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan sembuh dan pulang sebanyak 90 pasien. Lama perawatan rata-rata 6,5 hari. Masa perawatan terpendek empat hari dan paling lama 13 hari.
Pada bagian lain Prof Hartono menambahkan, RS UNS di dukung 660 tenaga medis dan paramedis. Dengan rincian 41 dokter spesialis dan, 29 orang dokter umum, dua dokter gigi orang, 415 paramedis, dan 168 nonparamedis serta lima direksi.
“RS UNS senantiasa menjalankan prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan covid-19,” tambah Direktur RS UNS.
Bagus Adji-trs
