SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Perpustakaan Daerah Kota Surakarta masuk nominasi tiga besar Lomba Perpustakaan Umum se Jawa Tengah. Nominasi yang diraih menjadikan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta akan bersaing dengan lembaga sejenis dari Kebumen dan Tegal untuk menjadi Perpustakaan Umum terbaik se Jawa Tengah
“Tahun 2019 kita dapat peringkat tiga. Tahun ini kita bertekad menjadi peringkat 1 se – Jawa Tengah,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta Dra. Sis Ismiyati, MM usai menerima kedatangan Tim Penilai Lomba Perpustakaan Umum Tingkat Jawa Tengah, di kantor dinas setempat Selasa (21/7)
Menurut Sis Ismiyati, fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Kota Surakarta, meliputi layanan sirkulasi, referensi dan perpustakaan keliling serta layanan antar buku atau majalah yang dipinjam anggota. Tersedia juga ruang baca lesehan, ruang multi media, pojok NGOPI (NGObrol dan berPikir Ilmiah ) serta bioskop enam dimensi. Jam buka perpustakaan selama pendemi Covid 19 mulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wib.
Secara terpisah Ketua Tim Penilai Novi Andriani, SH , lomba yang digelart bertujuan merangsang peningkatan pengembangan pelayanan Perpustakaan Daerah dari sistem layanan maupun sarana dan prasarananya serta komunitas pembacanya sampai pelosok atau seluruh desa / kota. Penilaian berdasarkan standar perpustakaan di Republik Indonesia dan lomba diikuti perpustakaan umum daerah dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Keberadaan perpustakaan sekarang tidak hanya ruangan berisi buku berjejer rapi dengan penata bukunya. Namun bagaimana perpustakaan bisa menembus komunitas masyarakat sampai pelosok bahwa membaca buku itu penting. “Walaupun sudah ada internet membaca buku itu tetap dibutuhkan karena bisa melatih konsentrasi, mata menjadi rileks serta mendapatkan pengetahun dan ilmu yang bermutu,” jelas Novi Andriani, SH yang juga menjabat Kasie Pembudayaan Membaca Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemprov Jateng sembari menambahkan Perpustakaan umum daerah kabupaten/kota bisa berinovasi dengan penambahan fasilitas yang menarik . Sehingga animo masyarakat semakin tinggi untuk mengunjungi perpustakaan dan minat baca meningkat.
Bagus Adji