KUDUS (SUARABARU.ID) – Manajemen Persiku Kudus secara resmi mengikat Hartono Ruslan sebagai pelatih kepala Persiku Kudus tahun 2020.
Hal tersebut menyusul telah ditandatanganinya kesepakatan antara Hartono dengan manajemen Macan Muria, Senin (20/7).
Manajer Persiku Kudus Sunarto mengatakan, dokumen kesepakatan tersebut adalah bentuk keseriusan manajemen dalam dalam membangun kerangka tim. Mengingat kompetisi liga, dikabarkan baru akan bergulir pada Oktober mendatang.
“Kami harus tancap gas untuk mempersiapkan skuad Macan Muria ini,”kata Sunarto.
Proses seleksi kini juga tengah dimatangkan konsepnya. Terutama terkait seleksi dengan menerapkan protokol kesehatan. Mengingat Kabupaten Kudus kini tengah dilanda pandemi dan menjadi wilayah penularan dengan resiko sedang.
“Kami tidak bisa gegabah, keselamatan dan kesehatan pemain dan tim pelatih jauh lebih penting,” kata dia.
Surat izin penyelenggaraan seleksi juga telah dilayangkan pihak managemen pada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus. Dengan begitu, proses seleksi nanti bisa terpantau dengan jelas.
“Kami sudah ajukan surat rekomendasi untuk melaksanakan seleksi,” tambah dia.
Apabila sesuai rencana, penyelenggaraan seleksi pemain tahap pertama akan rampung sebelum Hari Raya Idul Adha. Seleksi tersebut, hanya akan diikuti oleh pemain lokal terlebih dahulu.
“Kami akan fokuskan ke pencarian bakat lokal terlebih dahulu,” jelas dia.
Pengikatan kontrak pelatih sendiri, kata dia, sebenarnya sudah direncanakan lama. Namun karena adanya wabah corona, pihak managemen baru bisa mengontraknya hari ini.
Sementara Pelatih Hartono Ruslan mengatakan, telah sepenuhnya siap untuk menjalankan seleksi. Pihaknya, hanya tinggal menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas untuk menggelar seleksi.
“Kami sudah siapkan progam, jika izin rekomendasinya sudah keluar, seleksi akan segera jalan,” ucap dia.
Untuk presentase pemain, pihaknya baru akan memutuskan setelah melihat hasil seleksi pemain lokal terlebih dahulu. “Kami lihat kualitasnya, jika banyak pemain lokal yang berkualitas, kenapa tidak maksimalkan yang ada,” jelas dia.
Tm-Ab