blank
Ketua PMS Wymbo Widjaksono tengah menyerahkan bantuan secara simbolis paket sembako kepada Camat Serengan Agung Wijayanto dalam acara serah terima bantuan 20 ribu paket sembako dari Panitya bersama  Covid -19 kepada pemerintah Kota Surakarta yang berlangsung di Gedung PMS Solo, Sabtu (18/7) (Bagus Adji )

SURAKARTA (SUARABARU.ID)- Panitya Bersama Covid -19 menyerahkan 20 ribu paket sembako kepada Pemkot Surakarta. Penyerahan bantuan sumbangan dari enam organisasi masyarakat di Surakarta yakni Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Himpunan Fuqing, Perhakkas, Perkumpulan Hoo Hap, Perwagas dan Makin diserahkan secara simbolis oleh Kordinator Panitya Bersama Covid–19 Idayanti Santoso kepada Kepala Dinas Sosial Surakarta Tamso disaksikan Walikota FX Hadi Rudyatmo pada acara di Gedung PMS Solo, Sabtu (18/7).

Kordinator  Panitya Bersama Covid – 19 Idayanti Santoso dalam sambutan penyerahannya menyatakan, paket sembako berasal dari para pengusaha, dermawan se Solo Raya yang  memberikan dukungan dalam upaya memutus penyebaran Covid -19, serta mengurangi  derita masyarakat terdampak.

Semoga Covid – 19 segera berlalu dan kita semua dapat bersama- sama bergandengan tangan untuk memperbaiki serta membangun kembali Indonesia khususnya Surakarta yang kita cinta,.

blank
Kordinator  Panitya Bersama Covid – 19 Idayanti Santoso  (kiri) bersama Kepala Dinas Sosial Surakarta Tamso tengah menunjukkan berita acara serah terima bantuan 20 ribu paket sembako pada acara  yang berlangsung di Gedung PMS Solo, Sabtu (18/7) (Bagus Adji )

Bantuan yang diserahkan  bernilai Rp 125.000/ paket dan berisi lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula, sarden, kecap, teh dan mie instan.

Sebelumnya juga telah diserahkan berbagai bantuan diantaranya 5.800 meter persegi ubin keramik untuk  WC dan kamar mandi dan 518 buah pintu . Bahan bangunan dimaksud  guna membantu 348 sekolah TK , SD, SMP Swasta dan Negeri di Surakarta  dalam rangka meningkatkan kesehatan dan memutus  rantai penyebaran Covid – 19“, terangnya.

Walikota Surakarta dalam Hadi Rudyatmo sambutannya mengatakan, penanganan dan pencegahan covid-19 ini kalau dibebankan ke pemerintah semua itu ndak mungkin mampu.

Disampaikan demikian karena kemaremn Pemkot Surakarta  hanya menganggarkan untuk jaringan pengaman sosial selama dua bulan. Namun nampaknya Tuhan  memberikan jalan  lain yang berbeda  sehingga masih bisa sampai bulan Agustus.

“Mengenai jaring pengaman sosial perlu disampaikan disini yakni langkah pertama mengamankan generasi penerus. Karena itu sekolah ditutup dan siswa belajar di rumah Berikutnya bagaimana upaya kita agar rakyat Solo tidak kelaparan“, jelasnya.

(Bagus Adji)