blank
Achmad Husein (Bupati Banyumas). Foto: Riyan

PURWOKERTO (SUARABARU.ID)– Bupati Banyumas Achmad Husein menyebutkan, sebanyak tiga klaster penyebaran covid-19 di Kabupaten Banyumas, masih harus diselesaikan. Karena dua klaster lainnya telah dianggap selesai.

”Sebelumnya di Banyumas masih menyisakan lima klaster yang harus diselesaikan, yakni Gowa, Tanggeran, Sokaraja Kulon, Kober, dan Bancarkembar,” kata Achmad di Purwokerto, Jumat (26/6/2020).

Dari lima klaster itu, untuk klaster Gowa sebelumnya ada 36 orang yang dinyatakan positif covid-19, dan berdasarkan hasil tes usap (swab) yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas, pada Kamis (25/6/2020), terdapat dua orang yang dinyatakan sembuh.

BACA JUGA : Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk Antisipasi DBD, Harus Terus Dilaksanakan

Dengan demikian, klaster Gowa dapat dianggap selesai, karena 34 orang lainnya telah lebih dulu dinyatakan sembuh dari covid-19.

”Sementara klaster Tanggeran, Kecamatan Somagede, yang pertama kali diketahui positif covid-19 sebanyak satu orang. Kemudian kami melakukan tes usap terhadap 12 tetangga terdekatnya, dan hasilnya sudah keluar. Alhamdulillah negatif semuanya, sehingga klaster Tanggeran dianggap sudah selesai, dan dapat ditutup,” terang dia.

Bupati menyatakan, untuk klaster Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, terdapat tambahan tiga orang yang dinyatakan positif covid-19, berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan terhadap lima kontak dekat dari orang yang pertama kali terpapar virus corona jenis baru, di desa itu.

Menurut dia, tiga orang itu terdiri dari istri dari warga Sokaraja Kulon, yang dinyatakan positif covid-19 beserta anaknya yang berusia 14 tahun, dan adiknya yang tinggal di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas.

Belum Didapat
”Istri yang bersangkutan tinggal di Sokaraja Lor, sehingga kami melakukan tes usap terhadap kurang lebih enam orang kontak dekatnya, yang kemungkinan Jumat (26/6/2020) ini masih ditindaklanjuti. Kami juga melakukan tes usap terhadap lima orang kontak dekat dari pasien yang tinggal di Kaliori,” lanjutnya.

Diungkapkan Achmad Husein, pihaknya juga telah melakukan tes usap terhadap enam orang di klaster Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, dan 10 orang di klaster Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara. Hasil tes usap itu selanjutnya dikirim ke laboratorium di Yogyakarta, namun sampai saat sekarang belum didapatkan hasilnya.

Terkait dengan hal itu, dia menyebutkan, hingga saat ini di Banyumas masih menyisakan tiga klaster penyebaran covid-19, yakni klaster Sokaraja Kulon beserta percabangannya di Sokaraja Lor dan Kaliori, klaster Kober, serta klaster Bancarkembar.

Tak Kenal Lelah
”Jadi masih harus kami tekuni satu per satu, kami telusuri satu per satu. Sehingga nanti betul-betul tidak ada ranting-ranting atau cabang-cabang yang tersisa dari yang ada sekarang ini” tegasnya.

Dia menjelaskan, dalam menangani covid-19, harus dilakukan dengan tekun, sabar, teliti, tidak boleh menyerah, dan tidak boleh mengenal lelah.

”Kami akan kerjakan terus semuanya secermat mungkin, secepat mungkin, seteliti mungkin, sehingga tidak ada yang tersisa menjadi masalah yang timbul di kemudian hari. Insya Allah, kami akan tetap bekerja keras untuk masyarakat,” tandas Achmad Husein.

Ant-Riyan