PEMALANG (SUARABARU.ID) – Masih adanya pandemi Covid-19, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara tahun ini otomatis akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli mendatang, Kepolisian Resor (Polres) Pemalang mengadakan lomba pendirian Kampung Tangguh Nusantara Candi, pesertanya yakni tiap desa yang ditunjuk Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
Hal itu disampaikan Wakapolres Pemalang Kompol Arie Iman Prasetya saat melakukan pengecekan di Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh didampingi Kabag Ops Polres Pemalang Kompol Alkaf Chaniago, Kamis (25/6/2020).
“Kami dari Polres dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74 itu mengadakan kegiatan lomba Kampung Tangguh Nusantara Candi, jadi kami akan melaksanakan penilaian di Polsek-Polsek, jadi yang terbaik akan kami pilih untuk juara 1,2,3 untuk penghargaan dari Pak Kapolres,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa jumlah peserta sesuai dengan jumlah Kepolisian Sektor (Polsek) yang ada di Kabupaten Pemalang yakni 14, kemudian masing-masing Polsek mengirimkan satu desa yang terbaik untuk dilakukan penilaian di Polres.
Kompol Arie IP berharap, adanya Kampung Tangguh Nusantara Candi masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan baru (new normal). ”Jadi new normal itu maksudnya tetap ada batasan-batasan yang harus dilakukan seperti cuci tangan, jaga jarak, menggunakan masker dan menjaga kebersihan,” jelas Kompol Arie IP.
Camat Bodeh, Mubarak Ahmad, yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan, pemerintah kecamatan bersama unsur Muspika hanya mendukung.
“Kami hanya mensupport, unsur Muspika khususnya jajaran Polsek yang memaksimalkan persiapan yang ada di Desa Kebandaran khususnya untuk Posko Kampung Tangguh Nusantara Candi yang ada di Desa Kebandaran,” terang Camat Bodeh.
“Berdasarkan pengamatan kami dari 19 Desa di Kecamatan Bodeh ini memang Desa Kebandaran yang paling siap, karena pak Kadesnya juga penuh inisiatif seputar penanganan Covid ini sejak masa pandemi ditetapkan sampai dengan saat ini,” tutur Mubarak Ahmad.
Sedangkan Kades Kebandaran Sumarto Cumul mengatakan bahwa pemerintah desa serta lembaga yang ada yakni Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sepakat untuk mengutamakan pelayanan dengan target kenyamanan kehidupan bermasyarakat di tingkat Desa.
“Adapun terkait dengan lomba, kami mengalir apa adanya saja. Tidak ada target. Target kami adalah juara di hati masyarakat,” ujar Sumarto Cumul.
Eriko GD
