blank
Foto bersama ketua PC NU Kendal, Danial Royan,ketua PD Muhammadiyah, Muslim Darmadi, sejumlah pengurus NU dan PD Muhammadiyah, dan Bakal Calon Bupati Kendal yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDI-P) Tino Indra Wardono.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Pimpinan Cabang(PC) Nahdlatul Ulama(NU) dengan Pimpinan Daerah(PD) Muhammadiyah Kabupaten Kendal, menggelar acara Silaturahmi Keumatan dengan tema”Kebersamaan untuk Menciptakan Kepemimpinan Kendal Beribadat yang Amanah dan berkemajuan”, di sebuah obyek wisata jalan Arteri Weleri Kendal, Selasa(23/6).

Acara silaturahmi ini, dihadiri ketua PC NU Kendal, Danial Royan,ketua PD Muhammadiyah, Muslim Darmadi, sejumlah pengurus NU dan PD Muhammadiyah, dan tak ketinggalan pula Bakal Calon Bupati Kendal yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDI-P) Tino Indra Wardana.

Ketua PC NU Kabupaten Kendal, Danial Royan, mengatakan, sebetulnya pertemuan silaturahmi ini akan dilakukan pada bulan puasa lalu. Namun karena situasi yang tidak memungkinkan akibat adanya pandemi Covid-19, akhirnya silaturahmi ini baru bisa dilakssanakan hari ini.

“Apalagi kondisi saya waktu itu sedang sakit. Pak Muslim Rahmadi juga sakit, akhirnya acara tertunda,”kata Danial Royan.

Danial mengaku bahwa, sejak dirinya menjadi ketua NU Kendal, baru ada pertemuan antara NU dan Muhammadiyah. Bahkan pertemuan seperti ini sudah dilakukan sebanyak enam kali.

Sementara, dihadirkannya salah seorang bakal calon bupati Tino Indra Wardono di acara ini, menurut Daniel, karena Tino Indra Wardono, orangnya gampang atau mudah diajak komunikasi.

“Insya Allah, diantara calon bupati yang ada, mas Tino yang paling berbobot. Komunikasi kepada temen- temen pengusaha dari Forjaskon baik, gampang diajak ngomong dan rembugan. Ibaratnya “keno diajak rono-rene”(Jawa Red),”terang Danial.

Menurut Daniel, dengan adanya silaturahmi ini, mudah- mudahan, bisa mengawali komunikasi politiki yang baik, yang pertama komunikasi keormasan, antara Nu dan Muhammadiyah, serta silaturahmi keumatan, antara NU dan Muhammadiyah.

“Mudah- mudahan, NU dan Muhammadiyah tidak akan menjalankan politik praktis dalam pilkada. Akan tetapi yang menjalankan adalah, partai- partai pengusung.
Namun, yakinlah, bahwa partai- partai pengusung yang ingin mendukung calon bupati, mengharapkan dukungan dari gabungan NU dan Muhammadiyah,”tegas Danial.

Ketua Pimpinan Daerah(PD) Muhammadiyah H Muslim, mengaku syukur alchmadulillah, karena bapak- bapak, para kyai sepuh dan kyai, hari ini bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat dan bisa menghasilkan kebaikan.

“Kebaikan itu bisa disimpulkan kalau kita bisa menanggapi masalah apapun. Masalah pilkada, kalau tidak membawa uang, ya tidak bisa. Memang harus bawa uang. Karena kenyataan seperti itu,”terang H Muslim.

Oleh karena itu masyarakat harus cerdas, bagaimana menghadapi masalah.

“Disitulah peran Nu dan Muhammadiyah. Harus bisa membuat pelaksanaan pilkada irit dan efisien. Karena kalau kita bisa amanah, semuanya akan menjadi baik,”jelas Muslim.

Bakal Calon Bupati Kendal, Tino Indra Wardono, yang hadir pada acara ini, tidak banyak bicara tentang pencalonan dirinya di Pilkada 2020 mendatang.
Dirinya hanya memperkenalkan saja, jika dirinya adalah ketua KNPI Jateng, dan seorang pengusaha.

“Sebagai pemuda yang mengabdi melalui organisasi, saya sangat yakin, bahwa negara ini tidak akan merdeka tanpa ada doa dan restu dari kyai dan ulama yang ada di negeri ini,”kata Tino di hadapan para tamu undangan.

Tino mengaku, bahwa sejak dari pendaftaran menjadi bakal calon bupati di bulan September 2019 lalu, ia sudah minta doa restu ke beberapa tokoh masyarakat. Dan prosesnya juga tidak sederhana, tetapi niatan untuk mengabdi terhadap Kabupaten Kendal ini, Insya Alloh baik.

“Saya minta kelancaran, semoga Kendal memiliki pemimpin yang amanah,’pinta Tino.Agung-mm

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini