KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pencarian dua korban kecelakaan laut (laka laut) dua remaja asal Desa Jagasima, Kecamatan Klirong, digulung ombak di muara pantai perbatasan Jagasima, Kecamatan Klirong dan Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen, kini diperluas.
Bahkan BPBD Kebumen telah membuka Pos Lapangan di Pantai Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan. Sedangkan pencariana melibatkan sukarelawan BPBD, Basarnas Pos Cilacap, Polsek Klirong, Polsek Petanahan, Koramil Klirong, Koramil Petanahan, PMI, Tim SAR Elang Perkasa dan Tim SAR Tunas Kelapa. Banser Kabupaten Kebumen juga diturunkan menyusuri pantai dari arah barat.
Namun menurut Humas Pusdalop BPBD Kebumen Heri Purwoto, hingga Senin (1/6) sore hasilnya masih nihil. Para sukarelawan, Basarnas , Polri dan TNI, serta Tim SAR gabungan terus menyusuri sepanjang tepi pantai selatan ke arah timur dan barat. Demikian pula sejumlah sukarelawan siaga di pos di lokasi di muara Sungai Luk Ulo di perbatasan Desa Jagasima Klirong dan Desa Tegalretno Petanahan.
Baca Juga: New Normal, Pergulatan Tak Terpapar, Tak Terkapar, Tak Lapar..?
“Masih nihil dua korban belum ditemukan. Kami berharap secepatnyaa kedua korban bisa ditemukan dengan membuka pos lapangan di Desa Tegalretno,”jelas Heri Purwoto kepada Suarabaru.id.
Seperti diberitakan, dua remaja yang bermain gethek atau rakit di muara Sungai Luk Ulo asal Dusun Keburuan, Desa Jagasima, Klirong, Mujahidin (22) dan Faidu Rohman (23), Senin (1/6) pagi sekitar Pukul 08.00 hilang digulung ombak. Diduga keduanya terseret ombak saat menaiki rakit ke arah barat, kemudian terseret arus ke selatan saat gelombang pasang. Hingga Senin siang kedua korban belum ditemukan.
Secara terpisah Kapolsek Petanahan AKP Masngudin didampingi Perangkata Desa Tegalretno Teguh menjelaskan, dilihat dari arah lokasi kejadian, kedua remaja itu turun ke Sungai Luk Ulo masuk dari wilayah Desa Jagasima Klirong menggunakan rakit dari bambu bergerak ke barat hingga muara. Sesampai di pintu muara atau bedahan, rakit terseret arus yang ke laut dan terbalik, sedangkan kedua pemuda itu masuk sungai dan terseret ke laut.
Menurut AKP Masngudin, dilihat dari lokasi kejadian, bedahan sebelah timur masuk wilayah Kecamatan Klirong. Sedangkan sebelah barat sungai masuk wilayah Petanahan. Namun dirunut dari kronologis kejadian, laka laut tersebut cenderung ikut wetan kali atau masuk wilayah Klirong.
AKP Mansngudin pun mengakui saat ini sedang gelombang pasang dan ombak antara 4-6 meter. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk sementarat tidak bermain ke pantai karena sangat berbahaya. Apalagi saat ini dalam situasi pandemi corona sehingga sebaiknya masyarakat beraktivitas di rumah.
Komper Wardopo