blank
Silichan Pengurus PPDI Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID)- Di tengah wacana pemerintah dalam menerapkan tatanan normal baru (new normal) di masa pandemi Covid- 19 ini, mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satunya Ketua Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Jepara, Mohamad Zulichan.

“Di masa normal sebelum pandemi Covid-19 saja kami  merasa punya keterbatasan, apalagi nanti diberlakukan new normal tentu kami harus banyak melakukan penyesuaian”, ujar Zulichan di sekertariat PPDI Jalan Sumur Gandu RT 9 RW 7 Troso Pecangaan Jepara.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa perhatian pemerintah daerah maupun pemerintah desa belum optimal. Disabilitas masih tersisih bahkan terlupakan. Masih banyak penyandang disabilitas yang belum masuk data terpadu kesejahteraan sosial, sehingga pada masa pandemi Covid- 19 tidak memperoleh Jaring Pengaman Sosial (JPS), baik BLT, BDT maupun KIS.

“Beruntung kita masih mempunyai donatur yang memberikan sumbangan sembako dari KH. Nuruddin Amin, Hj. Hindun Anjsah, dan H. Fathan Subchi. Sumbangan juga diberikan dari  BPBD Jawa Tengah melalui Layanan Inklusi Disabilitas (LIDi)”, lanjut Zulichan.

Kedepan Zulichan berharap agar organisasi penyandang disabilitas (OPDIs) yang bergabung dalam PPDI, seperti Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWADI), Lentera Disabilitas makin mendaparkan perhatian pemerintah.

Ulil Abshor