blank
Hasil pengujian sampel darah saat rapid test COVID-19. ANTARA

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Kabupaten Sukoharjo akan melakukan Rapid Test massal di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional dalam pekan ini. Langkah ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten berslogan Makmur ini.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, selama ini belum bisa melakukan rapid test Corona secara massal karena keterbatasan alat yang dimiliki. Alat rapid test tersebut penggunaannya baru sebatas untuk warga yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Corona serta anggota keluarga maupun yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai hasil uji swab.

“Gugus Tugas akan menyasar rapid test massal ke pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Sasaran kita 1.000 orang. Nanti akan kita acak saja untuk pengambilan uji rapid test,” kata Yunia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini, salah satu pertimbangan rapid test terhadap pusat perbelanjaan dan pasar tradisional karena menjadi tempat kerumuman massa. Hal ini dikhawatirkan memunculkan penyebaran virus Corona. Dengan rapid test yang menyasar pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan, mal dan pedagang pasar tradisional diharapkan mampu mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Meskipun idealnya, Yunia mengatakan rapid test dilakukan untuk seluruh penduduk sehingga bisa diketahui peta penyebaran virus. Namun karena keterbatasan alat dan biaya, rapid test selama ini dilakukan secara selektif.  Pemkab Sukoharjo sendiri menargetkan, melakukan rapid test hingga 5.000 sasaran. “Biaya untuk sekali melakukan rapid test juga besar yaitu Rp 250.000. Jadi memang tidak murah,” katanya.

Soes