blank
Petugas melakukan penyemprotan di rumah warga untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti. Foto: Harviyanto

BREBES (SUARABARU.ID) – Sedikit ada 185 warga asal Kabupaten Brebes yang terserang penyakit demam berdarah. Jumlah tersebut tercatat sejak kurun  bulan Januari hingga Mei. Sementara jumlah kasus tertinggi terjadi di bulan April yakni mencapai 60 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr Sartono melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Imam Budi Santoso mengatakan, hingga Rabu (27/5) tercatat ada 185 kasus DBD terjadi di Kabupaten Brebes. Dari periode Januari-Mei, periode April merupakan jumlah DBD terbanyak yakni dengan 60 kasus. “Untuk Januari sendiri ada 19 kasus, Februari 44 kasus, Maret 24 kasus dan Mei 38 kasus,” ujarnya.

Dijelaskannya, dari 185 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Brebes, tujuh diantaranya meninggal dunia. Yakni masing-masing di Februari, Maret dan Mei satu orang sedangkan April empat orang. “Total ada tujuh pasien DBD di Kabupaten Brebes yang dilaporkan meninggal,” jelasnya.

Ditambahkannya, 185 kasus itu tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihaknya. Salah satunya, mencegah penularan DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan polah hidup bersih di lingkungan tempat tinggalnya.

“Selain mengajak warga untuk tetap pola hidup sehat. Kami juga melakukan fogging kebeberapa tempat melalui puskesmas dan tim medis yang ada di tiap kecamatan,” pungkasnya.

Harviyanto-trs

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini