blank
Anggota Polres Magelang Kota dan Kodim 0705/Magelang melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu pasar, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Selama dua pekan terakhir  tidak terjadi penambahan pasien positif baru Covid-19 atau nol penambahan pasien.  Bahkan berdasar data kasus Covid-19, Kota Magelang merupakan yang terendah di Jawa Tengah.

Data terakhir Rabu (27/5), total pasien positif di kota ini tetap berada di angka 22 orang. Terdiri atas 4 orang meninggal dunia, 8 dirawat, dan 10 orang sembuh.

Sekda Kota Magelang menerangkan itu saat mengikuti apel siaga penyemprotan disinfektan di Halaman Mako 1 Polres Magelang Kota, Rabu (27/5). Apel dipimpin Dandim 0705/Magelang, Letkol Czi Anto Indriyanto.

‘’Alhamdulillah dua pekan ini kita zero penambahan pasien positif Covid-19. Kalau PDP total 36 orang, terdiri atas 4 orang meninggal, 27 sembuh, 4 dirawat dan 1 dirujuk. Yang dirawat ini kita menunggu hasil tes swabnya, semoga negatif,’’ ujarnya.

Joko meminta masyarakat tidak lengah. Artinya segala upaya pencegahan harus terus dilakukan. Termasuk penyemprotan disinfektan di area publik yang diinisiasi oleh Polres Magelang Kota ini.

Menurutnya, dengan nol penambahan pasien positif baru Covid-19 warga Kota Magelang harus bisa mempertahankannya, sehingga bisa mencapai kehidupan normal yang baru pascapandemi tersebut.

‘’Kondisi seperti ini harus dipertahankan dan semoga penyebaran Virus Corona di sini bisa cepat dihilangkan,’’ harapnya.

Sebelumnya pada rapat evaluasi Tim Gugus Tugas Percepatan  Penanganan Covid-19 Joko menerangkan, masyarakat harus siap dan bisa menyesuaikan diri dengan era tata kehidupan baru di tengah pandemi  Covid-19.  Diharapkan roda perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk  bisa bangkit kembali.

Selain itu, lanjut mantan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), masyarakat juga harus bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru. Yakni, menciptakan gaya hidup baru yang sadar akan protokol kesehatan pencegahan Covid-19  untuk menunjang produktivitas  ekonomi.

Pemkot  Magelang juga akan melakukan kajian lebih dalam terkait penerapan konsep kehidupan baru tersebut.
‘’Tim gugus tugas akan berkoordinasi dengan Forpimda dan pihak-pihak terkait dalam penerapan konsep kehidupan baru tersebut,’’ terang mantan Kepala Disperindag tersebut.

Dandim 0705/Magelang, Letkol Czi Anto Indriyanto menuturkan, aksi penyemprotan disinfektan secara massal memang sudah beberapa kali dilakukan. Namun, dia meminta  harus tetap semangat melaksanakannya.

‘’Kita harus semangat, apalagi kasus Covid-19 di Kota Magelang paling rendah di Jawa Tengah. Harus kita pertahankan itu, bahkan harus kita hilangkan,’’ tandasnya.

Penyemprotan ini dilakukan serentak oleh Polri dan TNI di wilayah Indonesia. Hal ini untuk membangkitkan lagi semangat masyarakat dalam melawan Virus Corona. Terlebih, ada indikasi masyarakat mulai abai dengan bahayanya Covid-19 ini.

‘’Masyarakan sepertinya mulai abai dengan bahayanya virus ini. Maka, kita harus ingatkan lagi. Utamanya selalu mematuhi protokol kesehatan, yakni pakai masker, cuci tangan pakai sabun, tidak berkerumun dan jaga jarak,”  pintanya.

Kapolres Magelang Kota, AKBP Nugroho Ari Setyawan mengutarakan, penanganan Covid-19 di Kota Magelang sudah luar biasa. Tidak hanya pemerintah, tapi juga didukung Polri, TNI dan instansi militer lain.

‘’Hari ini tindak lanjut arahan pemerintah terkait menyambut new normal dan arahan juga dari Kapolri dan Kapolda. Salah satu langkah menyambut new normal adalah dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, salah satu wujudnya penyemprotan massal ini,” ungkapnya. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono