WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Menjadi tugas bagi insan Search And Resque (SAR), untuk selalu siap siaga melakukan pencarian dan penyelamatan serta mengevakuasi korban.
Karena, ini menjadi bagian tugas dalam usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang, atau menghadapi bahaya dalam musibah.
Begitu mendapatkan kontak ada temuan mayat di hutan rakyat Alas Tebon, Tim SAR Wonogiri Unit Pracimantoro langsung sigap meluncur ke lokasi. Mereka berangkat membawa serta kelengkapan kantong mayat, untuk wadah mengsung jasat ketika melakukan evakuasi.
Lereng Terjal
Komando penugasan diberikan oleh Ketua SAR Kabupaten Wonogiri, Agus Widodo. Demikian dijelaskan oleh Wisnu dari SAR Media Kabupaten Wonogiri. Lokasi hutan rakyat Alas Tebon, memiliki lereng terjal perbukitan, dan tidak ada jalan menuju ke lokasi temuan mayat.
Evakuasi dilakukan bersama jajaran prajurit TNI dari Koramil-13 Pracimantoro Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Kapten (Cba) Budi Waluyo, dan aparat Polsek Pracimantoro Polres Wonogiri pimpinan Kapolsek AKP Setiyono. Ikut membantu, para relawan, warga masyarakat dan pamong desa. Hadir pula di lokasi, Camat Pracimantoro, Warsito.
Seperti diberitakan, di Alas Tebon tersebut ditemukan mayat membusuk oleh pencari rumput hijauan ternak Lasimin (47). Setelah dilakukan penanganan, polisi menemukan identitasnya, yakni Parimin (67), warga Dusun Duwet RT 2/RW 12, Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro (50 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri).
Dua Pekan
Korban, telah pergi meninggalkan rumah dua pekan lalu, pamit untuk mencari rumput pakan ternak piaraannya. Pihak keluarga bersama pamong desa telah melakukan pencarian berulangkali, tapi tidak berhasil menemukannya.
Secara kebetulan, Selasa (19/5), Lasimin, yang mencari rumput menemukannya setelah mencium aroma bau busuk dan adanya kedatangan burung gagak ke lokasi temuan.
Pemicu kematin korban, diduga karena terjatuh dan kepalanya membentur batu. Karena tidak ada yang menolong, sehingga korban tewas membusuk di lokasi.
Bambang Pur