blank
SERAHKAN BANTUAN: Atlet panjat tebing andalan Jateng, Aries Susanti Rahayu (kanan) mewakili KONI Jateng, atlet dan pelatih pelatda, memberikan bantuan sembako kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, untuk kemudian didistribusikan bagi warga kurang mampu. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, dunia saat ini sedang di-“restart” ulang, terkait dengan pandemi covid-19. Banyaknya korban yang tumbang akibat virus corona ini, membuat keprihatinan semua pihak.

Hal itu seperti yang disampaikan Ganjar, saat menerima rombongan KONI Jateng yang datang dengan membawa bantuan berupa sembako untuk warga terdampak covid-19. Rombongan KONI Jateng yang dipimpin langsung Ketua Umum Subroto, didampingi Wakil Ketua Umum II Sudarsono, Waketum IV Amir Machmud, Sekum Heny Setyowati serta beberapa perwakilan atlet ini, diterima gubernur di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Selasa (19/5/2020).

Dikatakan Ganjar, dunia saat ini seperti sedang di-“restart” ulang terkait pandemi covid-19. Menurutnya, hanya dengan disiplin tinggi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, virus corona bisa dihentikan. ”Jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan, jaga jarak dan gunakan masker untuk mengantisipasi penyebaran virus ini,” pesan dia.

BACA JUGA : Ganjar Cek Langsung Penanganan PMI di Bandara

Terkait dengan bantuan sembako yang diterimanya kali ini, pihaknya merasa kaget sekaligus bangga, karena KONI Jateng juga punya kepedulian atas penderitaan warga Jateng yang terkena imbas akibat covid-19. Dengan bantuan yang diberikannya ini, pihaknya akan segera mendistribusikan kepada yang berhak menerimanya.

”Kita tidak hanya membantu warga yang ada di Jawa Tengah saja, melainkan juga warga Jateng yang ada di luar wilayah ini. Kita juga sudah mengirimkan 27.400 paket sembako untuk warga Jateng yang ada di Jabodetabek,” terang Ganjar.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jateng Subroto menyampaikan, bantuan sembako ini diberikannya ini atas inisiatif bersama, demi membantu warga yang terdampak. Bantuan atau donasi ini berasal dari pengurus KONI Jateng, atlet dan pelatih Pelatda PON Jateng.

Dana itu kemudian dikumpulkan menjadi satu, dan terkumpul sejumlah 600 paket sembako. Setiap paket sembako terdiri dari, 5 kg beras, minyak goreng, gula pasir, mi instan dan masker. Dari total yang terkumpul, bantuan KONI Jateng ini terdiri dari beras sejumlah 3 ton, minyak goreng 600 liter, gula pasir 600 kg, mi instan 75 dus, dan 1.000 buah masker.

blank
BERI KETERANGAN: Ketua Umum KONI Jateng Subroto didampingi Waketum IV Amir Machmud, saat menyampaikan keterangannya di hadapan Ganjar Pranowo, terkait pemberian bantuan sembako, untuk warga terdampak covid-19. Foto: riyan

Desentralisasi
”Kita merasa prihatin dengan bencana Nasional ini yang merenggut banyak korban. Kami berharap, dengan sedikit bantuan yang kami berikan ini, bisa meringankan beban bagi warga yang terdampak,” ujar Subroto.

Ditambahkan dia, akibat pandemi ini juga berpengaruh pada para atlet-atletnya, yang terpaksa melakukan latihan sendiri secara desentralisasi. Sebelumnya, KONI Jateng sebenarnya sudah melakukan sentralisasi untuk persiapan PON XX di Papua, yang dijadwalkan berlangsung Oktober-November mendatang. Tetapi akhirnya pemerintah memutuskan pelaksanaan PON ditunda.

”Terkait dengan penundaan pelaksanaan PON, kami juga memberikan rasa empati terhadap para atlet yang berlatih di rumah dalam kondisi yang tidak mampu. Mereka ini juga kita bantu semampu kita, dengan cara mengumpulkan donasi di antara semua unsur pimpinan, atlet dan pelatih,” ungkap Subroto.

Dalam penyerahan bantuan sembako itu, beberapa atlet dan pelatih pelatda yang ikut mendampingi rombongan KONI Jateng di antaranya Niko Alvian (menembak), Aries Susanti Rahayu (panjat tebing), Alfian Muhammad Fajri (panjat tebing), Kiromal Katibin (panjat tebing) dan Muhamad Slamet (wushu/pelatih).

Riyan-Muha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini