WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Siapa yang kehilangan anggota keluarga, diminta untuk segera melaporkan ke polisi. Ini berkaitan dengan penemuan kerangka mayat di hutan rakyat yang belum dapat dikenali identitasnya.
Seperti diberitakan, kerangka mayat tersebut ditemukan di dekat pemakaman Lingkungan Gudeg, Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem (sekitar 70 Kilometer arah timur laut Kota Wonogiri). Itu ditemukan secara tidak sengaja oleh petani Atmo Sutiyo (60).
Sabtu siang (16/5), bersamaan dengan tugas mencari rumput dan hijauan pakan ternah, Atmo, warga Lingkungan Sambirejo, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem ini, melihat ada onggokan pakaian berwarna merah. Lokasinya berada di belakangan SMP Negeri 2 Puhpelem.
Tempat Sepi
Betapa kagetnya, ketika dia dekati ternyata ada tengkoraknya. Lokasi penemuan kerangka mayat, berada di sisi timur kuburan Gudeg, di tempat yang tersembunyi berjarak sekitar 30 sampai 40 Meter (M) dari ruas jalan kampung. Tempat tersebut terhitung sepi dan jarang dikunjungi orang.
Sementara itu, upaya untuk memaklumatkan temuan kerangka mayat tersebut, dilakukan oleh Camat Puhpelem, Jaiman, melalui semua kepala desa dan lurah se wilayah Kecamatan Puhpelem. Tujuannya, untuk membantu agar temuan kerangka mayat yang belum dikenali identitasnya itu, dapat segera terkuak.
Temuan kerangka mayat, dulu pernah terjadi di hutan rakyat Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro (50 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri). Kasus ini berhasil terkuak, ketika ada warga yang kehilangan anggota keluarganya. Dari sini, polisi kemudian berhasil menangkap tersangka pelakunya.
Maklumat ke Publik
”Meski telah dimaklumatkan ke publik, tapi sampai saat ini belum ada warga di Kecamatan Puhpelem yang merasa kehilangan anggota keluarganya,” jelas Camat Puhpelem, Jaiman. Apakah kemungkinannya itu bukan warga Kecamatan Puhpelem ? Prediksi itu bisa saja terjadi.
Keberadaan mayat tersebut sampai menjadi kerangka di lokasi penemuan, bisa saja memang dibunuh di tempat, atau ada orang yang sengaja membuangnya ke lokasi sepi tersebut. Diperkirakan, korban telah meninggal lebih dari 20 hari.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, memberikan perhatian serius pada penanganan kasus temuan kerangka mayat tersebut. ”Kapolres, secara langsung datang ikut memberikan arahan pada penanganan di lokasi,” jelas Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, Minggu (17/5).
Mayat Wanita
Lokasi penemuan kerangka mayat, masuk dalam Lingkungan Gudeg RT 1/RW 1, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri. Penanganan awal, dilakukan oleh Tim Polsek Puhpelem pimpinan Kapolsek Iptu Budiyono bersama Kanit Reskrim Bripka Sri Mulyono, Bripka Dhanang Hana, Brigadir Joni Mawardi, Brigadir Joko Nugroho.
Bersama tim medis dari Puskesmas Puhpelem pimpinan Dokter Arif Wibowo dan Tim lnafis serta jajaran Satreskrim Polres Wonogiri, kemudian dilakukan pemeriksaan pada kerangka mayat di lokasi temuan. Hasil pemeriksaan menemukan petunjuk, kerangka mayat tersebut diduga berjenis kelamin wanita usia dewasa.
Di dekat tengkorak, ditemukan rambut panjang hitam, juga pakaian kaos merah, celana jeans biru. Polisi yang melakukan penanganan di lokasi kejadian, juga menemukan barang bukti sebuah cicin, masker, kaos dalam warna hijau, sisir rambut warna merah muda, sepasang kaos tangan warna ungu dan sebuah anting-anting.
Bambang Pur