blank
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus kembali mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 4 orang. Sehingga, total kumulatif kasus positif yang ada di Kudus berjumlah 46 orang dengan 31 diantaranya berasal dari dalam wilayah.

Dari tambahan kasus tersebut, hanya satu orang yang dirawat di RS sementara 3 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Satu pasien dirawat di RS Mardi Rahayu sementara tiga lain memilih isolasi mandiri di rumah,”kata Juru Bicara Gugus Tugas, dr Andini Aridewi, Jumat (15/5).

Keempat pasien positif baru tersebut diantaranya adalah perempuan (56) asal Kecamatan Kota yang memilih dirawat di RS Mardi Rahayu.

Sementara tiga pasien lain yang memilih isolasi mandiri yakni perempuan (26) asal Kecamatan Jekulo, perempuan (68) asal Kecamatan Jati dan Perempuan (12) asal Kecamatan Jati.

Para pasien positif baru tersebut, kata Andini merupakan pengembangan dari hasil rapid test yang dilakukan sebelumnya. Tindak lanjut uji swab menunjukkan yang bersangkutan positif Corona sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Protokol Kesehatan

Terkait adanya pasien yang isolasi mandiri di rumah, kata Andini, memang diperbolehkan secara protokol kesehatan. Hanya saja, harus memenuhi syarat dan  ketentuan diantaranya kondisinya baik,  dan tanpa penyakit penyerta.

Selain itu, yang bersangkutan juga memiliki tempat isolasi mandiri yang memadai sesuai ketentuan kesehatan.

“Jadi, untuk pasien positif memang diperbolehkan melakukan isolasi mandiri,”tandasnya.

Dari data kumulatif 31 pasien positif asal Kudus, saat ini hanya 2 orang saja yang dirawat di RS. Sementara, 5 orang diantaranya memilih isolasi mandiri, 20 orang sembuh dan 4 orang meninggal. Sementara, dari luar wilayah tercatat 6 orang yang memilih menjalani isolasi mandiri.

“Untuk isolasi mandiri, semuanya akan mendapatkan pengawasan dari tim. Selain itu, ada pemeriksaan ketat apakah pasien yang bersangkutan kondisinya memungkinkan untuk isolasi mandiri atau tidak,”tandasnya.

Di sisi lain, kata Andini, Gugus Tugas terus mengingatkan warga untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan virus Corona dengan melakukan langkah yang dianjurkan pemerintah. Pencegahan dengan menerapkan social distancing dan physical distancing menjadi cara paling baik untuk memutus rantai penyebaran.

“Ini harus menjadi kewaspadaan bersama, penerapan pola hidup yang sehat harus selalu dilakukan,” ujarnya.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini