BLORA (SUARABARU.ID)– Jenazah Rani Fatmawati (39), sales komestik di Alfim Swalayan, Blora, yang ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kosnya, sudah dijemput pihak keluarga, untuk dibawa ke Jember, Jatim.
Setelah dishalatkan di rumah duka, jenazah wanita kelahiran 19 Juni 1981 itu, Rabu (13/5/2020) sore, dimakamkan pihak keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Rowotamtu, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember.
”Jenazah sales komestik itu sudah dijemput keluarganya Rabu pagi, dan sore ini sudah dimakamkan,” jelas Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, melalui Kapolsek Kota Blora, AKP Joko Supriyono.
BACA JUGA : Aksi Simpatik Kapolres Blora, Door to Door Bagikan Sembako ke Warga Terdampak
Kapolsek Blora menambahkan, wakil keluarga yang menjemput dan menerima jenazah Rani Fatmawadi (karyawan PT Ines Komestik) dari RSUD dr Soetijono adalah kakak korban yang bernama Iwan Subawe.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto menjelaskan, korban Rani Fatmawati meninggal karena diduga sakit lambung saat di kamar kos nomor 15, Jalan Nusantara Relban 5/1, Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Blora.
Hasil visum dr Aloysius Anangga Hariyanto dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetjinono dan keterangan saksi-saksi menyebutkan, Rani menderita sakit lambung hingga meninggal di kamar kosnya, sudah sekitar empat hari.
”Selain keterangan saksi, di kamar korban juga ditemukan obat-obatan, antara lain Paracetamol 500mg, suplemen tambah darah, obat asam lambung dan obat Dexamethasone,” jelas AKP Setiyanto.
Bau Anyir
Diberitakan sebelumnya, Warga Kelurahan Jetis, Kota Blora, digegerkan penemuan sesosok mayat perempuan di sebuah kamar kos dalam kondisi sudah mulai membusuk.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat ada di Jalan Nusantara Relban 5/1, Kota Blora, Selasa (12/5/2020). Korban bernama Rani Fatmawati (39), warga Paseban Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jatim.
Menurut keterangan pemilik kos, Suwarno, awalnya dirinya mencium bau anyir dan busuk di sekitar tempat usaha kosnya. Kemudian dia berusaha mencari bau tidak sedap itu.
Untuk mencari sumber bau tidak sedap itu, Suwarno mencoba menelusuri bebebera sudut tempat kosnya, beberapa kamar ruang atas dan gudang, namun tidak menemukan sumber bau.
Supervisor
Saat melanjutkan pencarian di salah satu kamar kos, Suwarno melihat di salah satu kamar ada banyak lalat yang keluar. Bau menyengat langsung merebak dan mendapati korban sudah membujur di dalam kamar.
Dijelaskan Suwarno, korban sudah sekitar satu tahun kos di tempatnya. Kesehariannya, korban bekerja di Swalayan Alfim yang berjarak tidak jauh dari tempat kos.
Salah satu teman kerja korban, Novita menjelaskan, jika korban sudah tidak masuk kerja selama sekitar tiga hari.
Jumat pekan kemarin masih masuk kerja, saat ada kunjungan dari supervisor. Korban satu perusahaan dengan Novita di PT Ines sebagai sales kosmetik.
Menurut Novita, sebulan sekali ada kunjungan untuk melihat kinerja karyawan di Blora, dan meyakinkan kondisinya karyawannya sehat dan tidak ada masalah.
Wahono-Riyan