WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua kawanan perampok, dilaporkan telah menyatroni rumah bakul tempe, Ny Tasi (60), warga Desa Gunungsari RT 3/RW 1, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Uang Rp 600 ribu cadangan calon untuk membeli kedelai, amblas dirampas perampok.
Kepada petugas, korban menuturkan, kejadian perampokan itu berlangsung Minggu petang (10/5). Bersamaan waktu menjelang buka puasa, rumah Ny Tasi didatangi dua kawanan perampok. Dia yang berada di rumah sendirian, mendadak dikejutkan oleh suara ketukan pintu depan. Karena dikira tamu, serta merta Ny Tasi membukakannya. Betapa kagetnya dia, ternyata yang mengetuk pintu itu adalah dua orang kawanan perampok.
Korban tidak berdaya, karena dijambak rambutnya dan ditodong senjata tajam sejenis pisau dari arah belakang. Anggota kawanan perampok yang satunya, mengobrak-abrik tempat-tempat yang diduga untuk menyimpan uang. Tapi ketika tidak menemukan, langsung menghardik Ny Tasi: ”Nengendi duite ? (dimana uangnya) ?.”
Menjadi Viral
Setelah korban menunjukkan tempat menyimpan uangnya, kemudian langsung diambil oleh salah seorang pelaku, sebelum kemudian kedua kawanan perampok itu pergi meninggalkan korban. Selang beberapa saat kemudian, dengan kondisi menggigil karena dilanda rasa ketakutan yang luar biasa, Ny Tasi, merangkak ke rumah sebelah untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Jatisrono AKP Kasimin, melalui Kasubag Polres Wonogiri Polda Jateng, Iptu Suwondo, Senin (11/5), menyatakan, kasusnya tengah dalam penanganan petugas. Kejadian itu, masuk kategori pencurian dengan kekerasan (Curas).
Kasus Curas yang menimpa Ny Tasi ini, langsung menjadi khabar yang viral di media sosial (Medsos), karena diunggah di akun group facebook (FB). Banyak nitizen memberikan aneka komentar, termasuk mengait-ngaitkan dengan pelarangan ronda Kamling oleh Pemkab Wonogiri, yang dampaknya memunculkan tindak kriminalitas sebagai bentuk gangguan Kamtibmas.
Bambang Pur
