SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemprov DKI Jakarta pernah menjanjikan memberikan bantuan untuk perantauan Jateng di Ibukota. Namun hingga sekarang bantuan tak kunjung datang. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun memutuskan mengirim sendiri bantuan ke Jakarta.
Ganjar mengatakan telah menyiapkan bantuan yang akan dikirim ke Jakarta untuk membantu warga Jateng yang tidak bisa pulang.
“Ini sekarang kami sedang menyiapkan dengan PT POS. Mudah-mudahan tidak lama segera kelar. Tinggal hitungan teknis dan pembiayaannya (biaya pengiriman),” kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Minggu (10/5).
Ganjar menerangkan, anggaran untuk bantuan warga Jateng yang ada di Jakarta dan Bodetabek sudah disiapkan. Mekanisme penyaluran bantuan juga sudah dibicarakan.
“Saya minta cepat, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dikirim ke sana,” tegasnya.
Bantuan yang akan dikirim itu lanjut Ganjar nantinya berupa sembako. Terkait jumlahnya, saat ini telah terdaftar 60 ribu orang. Setelah diverifikasi menjadi 26 ribu orang. Pengurangan sebanyak itu karena ada warga yang sudah pulang kampung.
“Hasil verifikasi kami terakhir sekitar 26.000 dari sekitar 60.000 lebih data yang masuk ke kami. Namun kami minta ini tidak ditutup dulu datanya karena masih banyak yang ingin menyumbang,” jelasnya.
Beberapa instansi maupun komunitas dan lembaga lanjut Ganjar sudah terlebih dahulu memberikan bantuan. Dirinya mendapat laporan dari Bupati Kebumen, ada salah satu desa bernama Winong yang sudah mengirimkan bantuan ke Jakarta.
“Bupati Batang juga menyampaikan sudah mengirim, lalu ada alumni SMAN 1 Tegal yang mengirimkan bantuan serupa. Memang ini sporadis, maka kami minta dijadikan satu agar bisa tepat sasaran,” ucapnya.
Ganjar meminta semua pihak yang ingin membantu untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jateng. Badan Penghubung Jateng yang ada di Jakarta juga diminta aktif berkoordinasi dalam penyaluran bantuan.
“Kawan-kawan dari Jateng siapapun yang akan memberikan bantuan, tolong komunikasikan dengan perwakilan kami disana agar diketahui siapa yang sudah dapat siapa yang belum. Ini supaya bisa merata, jangan sampai ada yang dapat dobel sementara lainnya belum dapat,” tegasnya.
Disinggung sampai kapan akan menanggung warganya yang ada di Jakarta maupun Bodetabek, Ganjar mengatakan belum bisa memastikan.
“Kita belum tahu sampai kapan, tapi minimal secepatnya yang ada itu dibantu dulu. Mereka yang tidak tercover bantuan bisa selamat dulu setidaknya sebulan ke depan dia aman,” tutupnya.
Hery Priyono