SEMARANG (SUARABARU.ID)– Direktur Utama PT Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim, selalu punya ide-ide menarik dan produktif. Belum lama ini dia membagikan Nasi Perdamaian yang diberi nama Nasi Ulam Bunga Telang, kepada para kiai dan tokoh masyarkat di Kota Semarang.
Biasanya nasi selamatan berwarna kuning, kali ini dia membagi-bagikan nasi berwrna biru laut, lengkap dengan lauk pauknya. Harjanto kembali membuat terobosan dengan tema Jadikan Kebunmu Lumbung Panganmu, yakni dengan membagi-bagikan bibit singkong atau ketela pohon, kepada warga masyarakat di Kota Semarang.
Di halaman kantor Marifood, Kawasan Industri Gatot Subroto, Krapyak, Semarang, baru-baru ini, PT Marimas Putera Kencana membagi-bagikan 60 ribu bibit singkong.
BACA JUGA : Reaktif di Pasar Kliwon Mulai dari Pedagang Hingga Sopir
‘’Ini cara kami menjaga ketahanan pangan di masa pandemi covid-19. Bukan membagikan sembako atau bahan pangan lainnya, namun membagikan bibit pohon singkong,’’ kata Harjanto, di sela-sela acara.
Sebanyak 60 ribu bibit singkong dalam bentuk batangan ukuran 30 cm, dibagikan ke seluruh pelosok Jateng. Secara simbolis, Harjanto membagikan bibit singkong kepada beberapa perwakilan, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), pondok pesantren, komunitas, sekolah, gereja, dan lainnya.
Dia juga memberikan arahan bagaimana cara menanam bibit Singkong Mentega. Diperkirakan dalam waktu 5-6 bulan, bibit singkong ini bisa dipanen. Satu pohon bisa menghasilkan singkong 5-10 kg, tergantung tanah dan pemupukannya.
”Jadi bisa menyiapkan cadangan pangan, lumbung pangan di rumah sendiri. Bibit singkong ini juga mengajarkan kita, bahwa mau apa pun harus ada ikhtiar, baru mendapatkan hasil,” ungkap Harjanto Halim.
Diajari
Sementara itu, Sekretaris MUI Jateng Agus Fathuddin Yusuf, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini, yang melakukan terobosan bermanfaat bagi sejumlah warga.
”Beberapa pondok pesantren, pengurus Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan para santri siap menanam singkong,” ujar Agus Fathuddin. Tahap pertama ada yang siap menanam 100, 500 sampai 1.000 pohon, tergantung luas lahan yang tersedia.
Harjanto Halim juga menjelaskan, bibit yang dibagikan merupakan jenis Singkong Mentega. Dengan masa tanam sampai panen sekitar 5-6 bulan. Singkong jenis ini mampu menghasilkan antara bobot 5-10 kilogram per pohonnya.
”Silakan nanti ditanam, bisa di halaman rumah, kebun, atau sisa tanah di sekitar rumah. Sangat mudah, tinggal ditancapkan di tanah sudah tumbuh. Kalau butuh pupuk, nanti kami ajari bagaimana membuat pupuk cair dari limbah keluarga,” terang dia.
Menik Murwani (41), salah satu penerima bibit singkong merasa senang. Di kebun komunitasnya, yakni Komunitas Rumah Difabel Semarang, bibit singkong ini akan dia tanam.
”Sekarang ini di pekarangan Komunitas Rumah Difabel Semarang, ada sebuah kebun, yang ditanami sayuran, buah dan tanaman toga. Dan ini ada tambahan singkong mentega, semoga bermanfaat dan bisa dinikmati hasilnya,” tutur Menik.
Riyan-Sol