MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kebutuhan alat pelindung diri (APD) petugas covid-19, baik untuk petugas pemakaman maupun paramedis di Puskesmas se- Kabupaten Magelang, sejauh ini tercukupi. Bahkan masih ada persediaan yang belum didistribusikan karena belum adanya permintaan.
Koordinator Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Edi Susanto, menyebutkan, ada sekitar 800 APD masih tersimpan di gudang logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dijelaskan, sejauh ini persediaan APD aman, baik untuk petugas pemakaman dan paramedis.
Bahkan juga membantu APD untuk rumah sakit di Kota Magelang, seperti RSUD Tidar, RST Soejono dan RSJ Soerojo, karena banyak juga warga Kabupaten Magelang dirawat di sana. “Untuk saat ini, persediaan masih ada sekitar 800-an yang belum terdistribusi, karena menunggu permintaan,” kata Edy Susanto yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu.
APD tersebut beberapa di antaranya berasal dari bantuan CSR, masyarakat, maupun lembaga dan instansi. Di antaranya dari CSR PT Ciomas Adi Satwa Magelang, Dinas Peterikan, PT Sidoagung Farm, Bagian Umum Setkab Magelang, PT Samator, PT Petrogas Prima Servis, PT New Armada dan PSMTI, Alumni SMA Negeri 1 Magelang, CV Barokah Merapi, Karoseri Tri Sakti Magelang dan lainnya.
“Mereka ada yang membantu APD seperti baju hazmat, kacamata kesehatan, helm safety, APD waterproof, shoes cover, disinfektan dan lainnya. Bahkan ada juga yang membantu telur dan logistik pangan lainnya,” katanya.
Sementara itu perkembangan covid-19 hingga pukul 15.00 Minggu (3/5/2020), jumlah orang dalam pemantauan (OPD) sebanyak 79 orang. Terdiri 77 data sebelumnya dikurangi enam orang lolos pantau dan tambahan delapan ODP baru.
Sedangkan untuk pasien dengan pengawasan (PDP), ada 21 orang. “PDP 21 orang ini, sebenarnya ada satu pulang dan satu baru. Untuk yang pulang karena kondisi membaik dari Kecamatan Candimulyo. Untuk PDP baru dari Kecamatan Mertoyudan,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.
Untuk PDP membaik dan dinyatakan sembuh, lanjut Nanda, terus bertambah. Kini ada 98 orang atau ada tambahan satu orang sembuh dari Kecamatan Candimulyo. Untuk yang meninggal masih tetap 20 orang yang terdiri 18 orang PDP dan dua terkonfirmasi positif.
Untuk terkonfirmasi positif yang dirawat masih tetap 19 orang. “Mereka dirawat di beberapa rumah sakit, yaitu di RSUD Tidar, RST, RSJ Soerojo dan RSUD Muntilan. Sedang yang sembuh ada tiga orang,” jelasnya.
Dia kembali menyampaikan imbauan dari Bupati Magelang Zaenal Arifin agar warga menerapkan disiplin pribadi dan kolektif secara bersama-sama di lingkungan masing-masing.
Baik disiplin soal bekerja, belajar dan beribadah di rumah, memakai masker saat ke luar rumah, menunda mudik, menjaga jarak minimal satu hingga dua meter, sering mencuci tangan dengan sabun, menunda mudik, mengonsumsi makanan bergizi.
“Olah raga yang cukup, minum vitamin, serta menjaga daya tahan tubuh,” pungkasnya.
Eko Priyono-trs