blank
Warga Kampung Banaran 3 RW 22 Purwodadi lakukan isolasi wilayah atas inisiatif sendiri. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebagian wilayah di Kabupaten Grobogan telah dipasangi portal guna pembatasan warga yang keluar masuk dari pemukiman mereka. Salah satunya di wilayah Banaran RW 22, Kelurahan/Kecamatan Purwodadi.

Sejak akhir April 2020 lalu, di pemukiman tersebut dilakukan isolasi wilayah. Bagi yang tak berkepentingan tidak diperkenankan masuk ke daerah mereka. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Betul, sejak Kamis (30/4/2020) kemarin warga bersepakat untuk isolasi wilayah guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Itu murni inisiatif warga Banaran RW 22,” jelas Lurah Purwodadi,
Hendro Sutopo, Minggu (3/5/2020).

Terkait adanya perkembangan penanganan covid-19 di Kabupaten Grobogan, Sabtu (2/5/2020) kemarin, terdapat tiga pasien baru yang dinyatakan positif melalui hasil swab. Salah satunya
merupakan pegawai di bidang hukum yang bermukim di rumah dinas di wilayah Kota Purwodadi.

Adanya hal itu, Hendro mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada warga sekitar agar tidak panik. Pasalnya, pria berinisial ED (38), yanf dinyatakan positif itu tidak bermukim di
lingkungan yang kontak sosialnya tidak majemuk.

“Kemarin langsung kita imbau agar warga di sekitar Kelurahan Purwodadi ini tidak panik. Kebetulan, yang bersangkutan ini tidak bermukim di tempat tinggal yang kontak sosialnya tidak majemuk, seperti padat penduduk. Yang bersangkutan tinggal di rumah dinas alias penduduk portabel. Kita sudah share imbauan tersebut ke grup RT dan RW se Kelurahan Purwodadi,” jelasnya.

Hendro juga mengungkapkan, warganya tidak perlu resah sebab kasus covid-19 di wilayah Kabupaten Grobogan, khususnya di daerah berzona merah ini sudah ditangani tim gugus tugas.

“Perlu kami sampaikan kepada seluruh warga Kelurahan Purwodadi jangan panik dengan adanya informasi tersebut. Memang yang bersangkuran adalah warga Kelurahan Purwodadi, namun portable. Dan hal tersebut sudah ditangani oleh satuan gugus tingkat kabupaten dan yang bersangkutan sudah isolasi di RSUD Ki Ageng Selo.”

“Tidak perlu resah atau panik. Namun, kita tetap waspada dan kebetulan yang bersangkutan tidak bermukim di pemukiman majemuk, macam Jetis, Jengglong, Jagalan, dan Banaran. Jadi, mohon untuk tetap tenang,” tutupnya.

Hana Eswe-Wahyu