blank
Petugas gabungan memeriksa salah satu dari ratusan kendaraan pelat nomor luar daerah di perbatasan Jateng-Jatim di barat jembatan Bengawan Solo Cepu, Blora. Foto : SB/Hms-Resbla

BLORA (SUARABARU.ID) –  Untuk mencegah penyebaran covid-19, petugas dari Polres, Kodim, dan berbagai unsur dari Pemkab Blora, Jawa Tengah, aktif mengawasi kendaraan bermotor (ranmor) pemudik masuk Blora.

“Pemerintah mengeluarkan larangan mudik, kami tindak lanjuti dengan menjaga pintu masuk ke Jawa Tengah,” tandas Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan, Minggu (3/5/2020)

Untuk mendukung kelancaran penjagaan perbatasan Jateng-Jatim di Cepu, Blora,  keberadaan pos pengamanan (pospam) Operasi Ketupat Candi 2020 yang berdiri di barat jembatan sungai Bangawan Solo, menjadi sarana cukup vital, kata Ferry.

Pospam dan pos kesehatan didirikan di Simpang Tiga Ketapang Cepu, lanjut Kapolres, karena wilayah itu sebagai titik perbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur.

”Selain penyekatan arus lalu lintas, tim gabungan TNI, Polres, Diperumkimhub, Satpol PP dan Dinkes bertindak untuk mengawal kebijakan pemerintah terhadap larangan mudik,” kata AKBP Ferry Irawan.

Untuk keperluan itu, semua kendaraan  bermotor roda empat maupun roda dua, terutama berplat nomor luar kota, dilakukan pemeriksaan bersama, bahkan tenaga medis dari Dinas kesehatan menggunakan alat pelindungi diri (APD).

blank
Salah satu pengendara motor diberikan sosiali dan peringatan pentingnya menggunakan masker kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Foto : SB/Hms-Resbla

Dihalau

Ada pun pendirian posko terpadu di wilayah perbatasan Jateng-Jatim ini, untuk memperlancar tugas-tugas pemeriksaan, dengan sasaran kendaraan bermotor dari luar Blora yang masuk ke wilayah Jateng.

Menurut Kapolres Blora, sampai hari ini sudah 291 kendaraan roda empat maupun roda dua dari wilayah Jawa Timur dan daerah lainyta, harus dihalau untuk dikembalikan ke Jawa Timur atau daerah asal.

Sedangkan untuk tugas penyekatan pemudik, pihaknya menekankan kepada para anggotanya agar melaksanakan dengan persuasif dan humanis, mengedepankan edukasi kepada para pemudik untuk kebaikan bersama.

”Petugas di lapangan mengedepankan tindakan persuasif humanis, tentunya dengan disertai edukasi dan pemahaman kepada masyarakat,” pungkas Kapolres.

Tidak hanya pemantauan dan pengawasan perbatasan Jateng-Jatim di Cepu, jalur masuk ke Blora atau daerah Jateng lainnya, seperti perbatasan Blora-Tuban, Blora-Rembang dan penbteberangan sugai Bengawasi Solo, juga dijaga bersama.

“Untuk masuk ke Blora atau daerah Jateng lainnya, bisa lewat jalur Jatirogo-Tuban serta Rembang, maka  di dua perbatsan itu juga kami jaga bersama,” pungkas Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan.

Wahono-trs

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini