blank
TEROBOS - Kendati sudah ditutup beton, namun pengendara sepeda motor taj\k kurang cara ubtuk bisa melewatinya. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal sudah memasuki hari ke-7. Sebanyak 49 akses jalan yang ditutup beton dan pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di dalam Kota Tegal, menjadi kritikan beberapa kalangan termasuk anggota DPRD Kota Tegal.

Akibat pemadaman lampu PJU pada malam hari mengakibatkan sejumlah kecelakaan. Salah satunya pengendara sepeda dari Jalan AR Hakim saat akan belok menuju Jalan Cempaka tiba-tiba tertabrak kendaraan dari arah yang sama. Keduanya mengalami luka-luka.

Pada jam yang bersamaan, terjadi laka lantas di Jalan KS Tubun tepatnya di depan Asrama Polisi R Soeprapto dan di Jalan Pancasila seorang instruktur di PTKJ menjadi korban tabrak lari.

Terakhir, seorang pengendara sepeda motor tiba-tiba menabrak beton penutup jalan yang ada di Jalan Sultan Agung tepatnya depan RSUD Kardinah. Korban mengalami luka-luka dan kerusakan sepeda motor. Minimnya penerangan juga buat ajang sejumlah tindak kriminal lain seperti tawur antar pemuda.

Pantauan di lapangan, tempat keramaian seperti Pasar Pagi aktifitas seperti biasa. Sekitar Alun-Alun Kota Tegal, meski sudah jarang orang dagang namun, sejumlah PKL pakaian jadi di Jalan Pancasila mulai marak kembali menempati ruas jalan.

Karena Jalan Sultan Agung tertutup beton, banyak para pengendara memilih trotoar untuk dijadikan akses agar bisa melintas. Begitu pula Jalan Jatisari dan Jalan Kemuning, agar kendaraan bisa lewat satu beton pembatas di geser untuk akses keluar masuk sepeda motor.

Sejak Rabu (29/4/2002) malam, PJU disejumlah titik terpantau menyala terutama di depan RSUD Kardinah Jalan Sultan Agung dan perempatan Alun-Alun (naga mas).

Kegiatan Masjid Agung Kota Tegal, dimasa PSBB dan Ramadhan seperti biasa melaksanakan sholat Tarawih dan sholat Jumat.

Wakil Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 yang juga Wakil Walikota Tegal, M Jumadi saat dikonfirmasi menyampaikan, lagi dievaluasi masing-masing Gugus Tugas. “Semua akan dievaluasi,” kata Jumadi singkat.

Nino Moebi