WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Wonogiri, Selasa (21/4), menyerahkan bantuan sebanyak 50 paket sembako kepada para penyandang tuna netra. Penyerahan bantuan sembako dipimpin Ketua Baznas Wonogiri, Kompol (Purn) Sutopo Broto.
Para penerima bantuan sembako dari Baznas, termasuk kaum disabilitas penyandang tuna netra yang terdampak adanya wabah virus corona. Mereka yang sebelumnya memiliki sumber nafkah dari jasa pijat, belakangan ini menjadi macet sejak merebaknya pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
Pasalnya, tidak ada lagi warga yang datang untuk minta dipijat. Hal ini berkaitan dengan anjuran pemerintah untuk menjaga jarak, sebagaimana dibakukan dalam protokol physical distancing pencegahan wabah virus corona. Karena tidak lagi memijat, mereka kehilangan sumber mata pencahariannya.
Fasilitas CTMS
Menyikapi hal tersebut, Baznas Kabupaten Wonogiri peduli untuk memberikan bantuan sembako. Penyerahan bantuan sembako disaksikan oleh Kasi Rehabsos Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Wonogiri, Noer Noegrohowati dan Kabid Dayaresos Dinsos Wonogiri, Trias Budiono.
Paket sembako yang diberikan Baznas, masing-masing terdiri atas 20 kiligram (Kg) beras, mie instan, gula, teh, minyak goreng dan roti. Diharapkan, bantuan sembako ini dapat menolong terhadap nasib kehidupan kaum penyandang tuna netra yang belakangan ini terdampak oleh adanya wabah virus corona.
Ketua Baznas Kabupaten Wonogiri, Sutopo Broto, menambahkan, bersama itu telah menambah lagi bantuan 4 unit sarana Cuci Tangan Memakai Sabun (CTMS) untuk masyarakat umum. Utamanya warga masyarakat yang medatangi tempat keramaian.
Tambahan 4 unit bantuan fasilitas CTMS tersebut, dipasang di depan Markas Palang Merah Indonedia (PMI) Cabang Wonogiri di Wonokarto Wonogiri, di depan Masjid Besar At Taqwa sisi barat Alun-alun Giri Krida Bakti, di depan Pasar Ngadirojo dan di depan Pasar Pracimantoro.
Bambang Pur