blank

BREBES (SUARABARU.ID) – Anggota DPR RI dari Komisi 2, H Agung Widyantoro SH MSi, menggelontorkan bantuan kepada warga terdampak pandemi covid-19 senilai Rp 500 juta lebih.

Bantuan legislator dari Partai Golkar Daerah Pemilihan Jateng IX (Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal) ini berupa beras sebanyak 16 ton, masker 5000 buah, sabun batangan 20 ribu buah, minyak goreng 5000 paket, tangki air cuci tangan 200 liter sebanyak 20 unit dan alat cuci tangan galon sebanyak 50 buah.

Selain itu, Bupati Brebes ke-30 itu juga menyiapkan tunjangan hari raya (THR) bagi warga terdampak covid-19 yang sudah dibagikan bersamaan dengan paket sembako di tiga daerah yang diwakilinya, yaitu Dapil Jateng IX. Dengan demikian warga dapat menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan khusyuk.

“Selain wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak akibat pandemi covid-19, juga supaya ada rasa nyaman bagi warga saat memasuki bulan Ramadan. Mudah-mudahan wabah ini secepatnya hilang, dan ekonomi warga kembali membaik,” tuturnya di sela-sela pembagian sembako, Selasa (21/4/2020)

Pembagian dilakukan di posko daerah binaan (Dabin) selatan di Kecamatan Paguyangan, Brebes, sejak awal pekan ini, dan selanjutnya akan berlanjut ke kecamatan-kecamatan lain di tiga daerah.

Agung mengaku prihatin dengan merebaknya virus corona, yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, yang berimbas pada kesulitan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujar pria asal Brebes ini.

Dia berharap, anggota legislatif lain dari semua tingkatan di tiga daerah ini juga terketuk hatinya untuk membantu warga terdampak. “Keberadaan kita di lembaga wakil rakyat juga atas doa dan pilihan mereka, karena itu saat mereka membutuhkan, sudah selayaknya kita mengulurkan tangan,” katanya.

blank
BAGIKAN SEMBAKO – Agung ikut membagikan sembako kepada warga terdampak covid-19 di Dapil Jateng IX.

Selain bantuan sembako dan alat cuci tangan, Agung bersama timnya juga memberikan penyuluhan kepada warga tentang pencegahan terhadap serangan virus yang kali pertama ditemukan di Tiongkok tersebut.

Nur Muktiadi

blank